Kapolres Kutim dan Istri Diberi Nama Kebesaran Adat Dayak

AKBP Anggoro: Ini Suatu Anugerah Yang Luar Biasa

0 99

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono beserta istri diberi gelar kehormatan Dayak oleh tokoh Kepala Adat Besar Dayak.

Orang nomor satu di Satuan Bhayangkara Kutim itupun dianugerahi gelar atau nama kebesaran adat Dayak, yang digelar di Rumah Lamin Adat Sangatta, Jalan Kabo Raya, Rabu (1/3/2023).

Dalam prosesi penganugerahan gelar atau nama kebesaran, para tokoh adat dipimpin Kepala Adat Besar Dayak Kaltim-Kaltara Indra Bengeh. Proses penganugerahan diawali dengan prosesi pemasangan ikat lekok, kalung, baju, topi, mandau hingga ritual tengkaek.

Kepala Adat Besar Dayak Kaltim-Kaltara Indra Bengeh menyampaikan, nama atau gelar yang diberikan kepada kapolres Kutim adalah Teluy Semay Doq Sing yang artinya orang kepercayaan atau tangan kanan raja.

Indra Bengeh menyebutkan, pemberian nama tidak asal diberikan namun melihat dari silsilah, figur dan perjuangan seorang Anggoro Wicaksono sebagai orang nomor satu di  Kepolisian Kutim.

“Kami dari masyarakat Dayak melihat saat Kutim ditangan Anggoro, Kutim mendapat penghargaan. Serta kami juga berfikir situasi dan kondisi yang seharusnya bergejolak, namun bisa diatasi. Sehingga kami memberikan penghargaan kepada beliau sebagai warga Dayak, yang bisa dikatakan sesepuh kami,” sebut Indra Bengeh.

Baca Juga:

Indra menambahkan, dipilihnya Kapolres Kutim sebagai penerima gelar adat karena dianggap sebagai pemimpin dan penjaga keamanan, serta persatuan masyarakat Untung Benua-sebutan Kutim.

“Ini mengibaratkan kalau Kapolres ini memang diturunkan dari langit untuk turun memperbaiki segala kondisi dan keadaan yang bermasalah baik dari dirinya, lingkungan maupun instansinya sesuai dari arti nama kebesarannya,” papar Indra.

Kepada awak media, Kapolres Kutim Anggoro Wicaksono berharap, gelar atau nama kebesaran yang disematkan padanya dapat diamalkan dan wujudkannya dalam memimpin Polres Kutim, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Ini suatu anugerah yang luar biasa, kehormatan tersendiri bagi kami. Dengan adanya anugerah ini menjadikan tanggung jawab semakin bertambah, dan melalui gelar atau nama kebesaran ini saya akan menjaga amanah yang dipercayakan,” ucapnya.

Lanjut dijelaskan Anggoro, untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), ia selalu mengedepankan upaya-upaya pencegahan dibandingkan penindakan. Sebab menurutnya, upaya pencegahan yang jauh lebih murah dan mudah untuk menciptakan masyarakat yang aman dan damai.

“Saya mengharapkan dukungan rekan-rekan Polri, sebab tanpa dukungan mereka, saya tidak bisa berbuat banyak. Dukungan dari masyarakat dan semua elemen masyarakat juga sangat saya harapkan, untuk sama-sama menjaga agar Kutim senantiasa kondusif dan aman, menjaga keharmonisan culture.” tandasnya.

Dalam ritual itu tak hanya Kapolres Kutim Anggoro Wicaksono yang mendapat gelar atau nama kebesaran, namun istrinyapun dianugerahkan gelar Yung Deng Pang Jiang Ewong yang artinya juga sama sebagai tangan kanan atau orang kepercayaan ratu. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB

Editor: Lukman

(Visited 75 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!