Jenazah Arsyad Ditemukan, Korban Laka Tambang PT PAMA Site KPC

0 838

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Upaya pencarian terhadap korban laka tambang PT Pama Persada di area pertambangan PT Kaltim Prima Coal (KPC) akhirnya membuahkan hasil.

Korban atas nama Alamsyah Arsyad (44), Group leader lapangan PT PAMA yang dilaporkan terperosok masuk ke dalam lumpur pada Sabtu (15/2/2020), saat ini sudah berhasil ditemukan. Sayangnya, saat ditemukan Arsyad yang memiliki masa kerja selama 15 tahun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Setelah 6 hari tertimbun lumpur, akhirnya jasad Arsyad ditemukan Kamis (20/2/2020) sekitar Pukul 11:10 Wita oleh Tim Gabungan dari PT PAMA, PT KPC, serta Basarnas Kutim.

“Alhamdulillah almarhum sudah ditemukan tadi, dan jenazah baru mau dibawah ke RSU Kudungga,” jelas Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju Suharman sebagai perwakilan keluarga, Kamis (20/02/2020).

Lanjut Suharman mengatakan jika sekitar jam 11 dia mendapatkan kabar kalau jenazah korban sudah ditemukan.

“Setelah ditemukan korban terlebih dahulu akan dibawa ke RS untuk divisum,” paparnya.

Sebagai perwakilan dari keluarga, Suharman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras melakukan pencarian.

“Alhamdulillah kerja keras semua pihak terbayar dengan ditemukannya korban, terima kasih kepada semua tim selama enam hari ini sudah bekerja keras,” ucapnya.

Suharman berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini.

“Ini harapan kita semua, semoga tidak ada lagi terulang kejadian seperti ini,” tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi insiden kecelakaan tambang yang menimpa salah satu karyawan PT PAMA Site KPC. Kejadian itu tepat berada di Inpit Dump Pit Kanguru.

Dalam insiden itupun diketahui menimpa Alamsyah Arsyad, salah seorang dari Group Leader PT PAMAR yang sedang mengawasi aktivitas penambangan di real Inpit Dump Pit Kanguru.

Berita terkait : Kecelakaan Tambang di Areal PT KPC, Dinas ESDM Kaltim Tidak Dilibatkan?

Ketika sedang berada di tumpukan material dumping tersebut, korban tiba-tiba terperosok. Hal itu seiring material dumping yang juga runtuh.

“Materialnya (dumping tiba-tiba) runtuh membentuk sinkhole (lubang), korban terperosok ke dalam lubang tersebut,” ungkap Yordhen Ampung selaku Manager External Relation PT KPC Sangatta memberikan kronologis kepada awak media waktu itu. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 61 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!