Isu Lingkungan, Kartu Kuning Aliansi Garuda Mulawarman Untuk Menteri LHK

Dies Natalis Ke-60 Universitas Mulawarman

0 160

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Dies Natalis Ke-60 Universitas Mulawarman diwarnai aksi simbolik Aliansi Garuda Mulawarman, dengan memberikan kartu peringatan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Belasan Mahasiswa berdiri mengangkat Kartu Kuning sebagai simbol peringatan, bahwa Kalimantan Timur masih dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

Dalam rilis Persnya yang diterima DETAKKaltim.Com, Aqwam Naufal Fadhlullah Menteri Kajian dan Strategis BEM Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman mengatakan, aksi tersebut dilakukan setelah selesai orasi ilmiah yang disampaikan Menteri LHK di GOR 27 September, Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (27/9/2022).

Menurut data yang dihimpun JATAM, jelas Aqwam Naufal Fadhlullah selaku Koordinator Lapangan Aksi, terdapat 159 Lubang Tambang pada kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Sudah terdapat 40 korban jiwa akibat Lubang Tambang, termasuk di wilayah calon Ibu Kota Negara baru. Maka dari itu kami tidak ingin ada lagi korban jiwa, akibat Lubang Tambang selanjutnya,” beber Aqwan.

Selain itu Aliansi Garuda Mulawarman menyampaikan beberapa poin. Di antaranya masih banyak Lubang Tambang yang belum direklamasi. Terancamnya flora dan fauna di Kaltim, dengan adanya pencemaran Sungai mengakibatkan Pesut Mahakam yang merupakan hewan ikonik Samarinda menjadi terancam punah.

Baca Juga :

Kemudian permasalahan Air bersih di IKN yang belum terselesaikan. Jaminan hak hidup rakyat lokal yang masih belum aman. Permasalahan banjir yang belum terselesaikan, dan Wilayah IKN yang juga terancam tenggelam.

Aliansi Garuda Mulawarman menuntut tegas para pemangku kebijakan, untuk lebih tegas terhadap Perusahaan-Perusahaan Tambang Batubara mereboisasi atau merevitalisasi lahan bekas Tambang, mengembalikan fungsi lahan yang semestinya sebagai Lahan Pertanian dan Hutan.

Terkait isu lingkungan juga, Aliansi Garuda Mulawarman juga menuntut pemerintah harus membuat regulasi yang serius dalam pengelolaan sampah di Kaltim. Baik dari pembinaan kepada masyarakat, maupun penyediaan fasilitas tempat sampah yang lebih baik. (DETAKKaltim.Com)

Sumber : Rilis

Editor   : Lukman

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!