DETAKKaltim.Com, PPU : Ironis, mungkin satu kata itu yang patut disandangkan terhadap Puskesmas Pembantu yang terletak di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ini.
Bagaiman tidak, meski sudah 7 tahun Puskesmas Pembantu UPT Maridan ini berdiri namun hingga saat ini belum menikmati aliran listrik. Padahal letaknya hanya berjarak sekitar 10 meter dari jalan lintas dan tiang jaringan kabel tegangan menengah instalasi listrik.
Dijelaskan Titi, seorang perawat di Puskesmas tersebut, kendati dirinya sudah bertugas selama 7 tahun lamanya di Puskesmas itu, tapi sampai hari ini keluhannya belum mendapatkan respon dari Pemerintah Daerah.
“Menjadi kendala bagi saya, pasalnya jika ada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat malam hari harus bergelap-gelapan,†ujar Titi dengan nada mengeluh.
Ditemui di tempat terpisah, Taufiq, Lurah Pemaluan membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan kalau pihaknya bersama warga dan Ketua Rukun Tetangga (RT) telah mengajukan proposal ke Pemerintahan Daerah melalui Kabag Pembangunan, namun hingga saat ini belum ada realisasi.
Selanjut dia menjelaskan, ada 4 RT masing-masing RT 03, 04,05, dan 06 yang telah mengajukan proposal permintaan pemasangan instalasi penerangan listrik ke rumah warga, yang bertepatan dengan penambahan jaringan listrik di rumah adat di daerah Trunen, Sepaku.
“Harapan saya, kiranya di tahun 2018 ini warga di daerah ini sudah bisa menikmati terangnya lampu listrik,†kata Taufiq.
Hingga kini, kata Taupiq lebih lanjut, sudah 4 tahun ia menjabat sebagai Lurah di Kecamatan Pemaluan. Karena itu ia sangat berharap kalau yang berada di bawah jaringan Listrik tegangan menegah bisa menikmati terangnya lampu listrik. (amran)
