H Akil Terpilih Secara Aklamasi, Joni : Sejarah Bagi FORKI Kaltim

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Komunikasi yang dibangun Joni Bachtiar selaku Sekretaris Federasi Olahraga Kerate Do Indonesia (FORKI) Kaltim 2011-2015, kepada sejumlah tokoh untuk mempersiapkan suksesi ketua periode 2016-2020 berbuah manis.

Hari ini, Minggu (3/4/2016) pagi prosesi Musyawarah Provinsi (Musprov) FORKI Kaltim yang digelar di Samarinda berlangsung tanpa hambatan, dan ketua yang terpilihpun H Akil Mappeasse memperoleh dukungan 100 persen alias aklamasi, setelah FORKI Kota Samarinda sebagai salah satu pemilik suara membubuhkan tandatagannya di surat dukungan dan menyerahkannya kepada pimpinan sidang.

Telatnya surat dukugan FORKI Samarinda kepada H Akil bukan tanpa alasan, hal itu tidak lepas dari keinginan pengurus yang dimotori Ade Sukma Yudhy selaku Ketua FORKI Samarinda, untuk mendengarkan paparan visi dan misi serta komitmen calon ketua terhadap FORKI Kaltim ke depan sebelum memberikan dukungan.

“Kalau apa yang saya sampaikan bapak mengiyakan dan punya komitmen, dengan mengucap Bismillah, Samarinda mendukung pak,” ucap Ade Sukma yang disambut tepuk tangan peserta.

Salah satu bentuk komitmen yang diinginkan FORKI Samarinda adalah agar kepengurusan yang akan datang diisi orang-orang muda, memiliki pemikiran cerdas dan terampil.

“Bukan berarti yang senior tidak boleh, sepertinya sudah waktunya yang muda masuk. Senior mendampingi,” ujar Ade Sukma yang kembali disambut tepuk tangan peserta.

Menurut Joni, sejak tahun 1983 baru saat ini Musprov berlangsung mulus tanpa keributan.

“Ini sejarah bagi FORKI Kaltim, belum pernah ada Musprov sebelumnya yang berakhir dengan aklamasi. Yang ada malah ributnya,” ungkap Joni kepada Wartawan DETAKKaltim.Com saat rehat usai penetapan ketua terpilih.

Pencapaian ini tidak lepas dari komunikasi yang dilakukannya kepada tokoh-tokoh potensial yang bisa memimpin FORKI Kaltim sejak tahun lalu.

Sebelumnya dijelaskan Joni, prestasi FORKI Kaltim pernah naik di PON XVII tahun 2008 saat digelar di Kaltim dengan memperoleh 2 Medali Emas, namun kembali nol besar saat PON XVIII 2012 Riau. Hal itu terjadi karena tidak adanya kebersamaan di dalam tubuh FORKI.

Karena itu, untuk mengangkat kembali prestasi FORKI Kaltim di masa yang akan datang dirinya bertekad mencari ketua yang terbaik dari yang baik, dan periode ini disebutnya sebagai periode kebangkitan kedua dan kebersamaan. Untuk mencapai itu, pihaknya paling tidak menyambangi 6 orang tokoh di Kaltim sebagai bentuk komunikasi dan penjajakan dalam mencari pemimpin yang terbaik bagi FORKI Kaltim ke depan.

Tokoh-tokoh tersebut adalah H Syahrun (Ketua DPRD Kaltim), Rita Widyasari (Bupati Kukar) HM Mukmin Faisal (Wakil Gubernur), HM Husri, Danrem 091/ASN Brigjen Teguh Arief Indratmoko, dan terakhir H Akil Mappeasse.  Dari sejumlah tokoh itu, karena kesibukannya beberapa di antaranya hanya ingin menjadi pembina. Sehingga secara internal pilihan itu mengarah ke H Akil Mappeasse.

“Kami lihat H Akil saat mendampingi atlit FORKI Kaltim di Medan tahun lalu, beliau meluangkan waktunya untuk menjadi Chief the Mission. Kami menilai beliau bisa sejiwa dengan atlit, sehingga pengurus bisa menerimanya,” tandas Joni.

Terpilihnya H Akil Mappeasse sebagai Ketua FORKI Kaltim membawa konsekwensi tersendiri bagi dirinya, sebuah tantangan berat menantinya dalam 6 bulan ke depan. PON XIX di Bandung yang akan digelar pada bulan September 2016 merupakan ujian berat, mampukah atlit-atlit FORKI yang telah lolos di Pra PON mendulang Medali Emas sebagai pembuktian keberhasilannya dalam memimpin FORKI Kaltim dalam waktu singkat.

Apa lagi KONI Kaltim yang telah mendapat kucuran dana ratusan miliar dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mempertahankan 5 besar, dan FORKI salah satu cabang olahraga yang diharapkan mampu kembali mencatatkan namanya sebagai penyumbang Medali Emas di perhelatan 4 tahunan tersebut. Kita nantikan!. (LVL).