Dishut Kaltim Tetap Antisipasi Karhutla Pada Musim Hujan

Zaina : Langkah Cepat Itu Harus Dilakukan

0 76

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Seperti sejumlah Provinsi yang dalam posisi siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kaltim juga melakukan langkah-langkah antisipasi dengan memantau titik-titik hotspot yang tersebar di daerah.

Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Dishut Kaltim) Zaina Yurda mengatakan, pihaknya terus melakukan antisipasi untuk melakukan pemantauan titik-titik hotspot yang tersebar di daerah, dengan memanfaatkan 20 Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) yang tersebar di wilayah Kaltim. Bahkan pihaknya mendapatkan laporan terkait kebakaran lahan dikawasan Delta Mahakam, namun langsung diatasi KPH terdekat.

“Memang dapat laporan kemarin, cuma cepat dipadamkan. Itu terjadi di kawasan Delta Mahakam. Kebetulan bukan hutan tapi lahan, tapi langsung cepat diatasi. Kita punya 20 KPH di seluruh Kaltim, dimana ada kebakaran di situ petugas langsung bergerak, untuk peralatan kita sudah ada,” jelasnya kepada DETAKKaltim.Com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/5/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Dinas Kehutanan Kaltim juga telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan jumlah personel lebih dari 2.000 orang termasuk UPTD Tahura, UPTD KLHK (Manggali Agni Kaltim) serta unit manajemen lainnya.

Menurut mantan Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) tersebut, kewaspadaan sangat penting sebab saat terjadi kebakaran hutan dan lahan para relawan yang sudah dilatih akan langsung turun ke lapangan.

Baca juga : Dishut Kaltim Sosialisasi dan Data Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi

“Langkah cepat itu harus dilakukan. Sebab saat api kecil, pasti akan lebih mudah dipadamkan, tapi ketika api sudah membesar maka upaya pemadaman akan lebih sulit,” tambahnya.

Zaina Yurda menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG bulan Mei-Juni adalah masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, sementara kekeringan diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus dan September.

“Prediksi BMKG kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus dan September untuk wilayah Kalsel, Kalbar, dan Kalteng, meski Kaltim tidak termasuk namun kita harus siap-siap karena ini bicara secara global dan Pulau Kalimantan.” tutupnya. (DK.Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!