Dishut Kaltim Sosialisasi dan Data Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), mulai melakukan sosialisasi dan pendataan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT).

Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim Zaina Yurda mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi di 10 lokasi serta melakukan pengumpulan data dan identifikasi di 8 lokasi. Iapun menargetkan semua kegiatan tersebut selesai tahun ini.

“Tahun ini kami ada 10 Lokasi sosialisasi dan 8 lokasi untuk pengumpulan data dan identifikasi KBKT, jadi untuk identifikasi saat ini tim sedang melakukan sosialisasi dan identifikasi baik di perusahaan-perusahaan yang memiliki penetapan ijin KBKT, dan bulan Juni ini kita lakukan di beberapa wilayah di PPU, dan Batu Ampar. Juli akan dilanjutkan sampai 10 lokasi yang menjadi target,” ujar Zaina Yurda saat ditemui DETAKKaltim.Com di ruangannya, Senin (31/5/2021).

Yurda menambahkan, tujuan sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kawasan konservasi, sehingga masyarakat bisa menjaga dan melindungi kawasan yang bernilai tinggi.

Apalagi masyarakat sekitar kawasan, masih banyak yang belum mengetahui tentang kawasan konservasi. Dengan adanya sosialisasi tersebut pihaknya berharap kepada masyarakat agar bersama-sama, untuk berkolaborasi dengan pemerintah agar lebih peduli dalam melestarikan kawasan tersebut.

“Masyarakat biasanya tidak tahu kalau ada air terjun, atau hewan yang special. Bekantan misalnya, atau ada Orangutan di sekitar kawasan, mereka nggak paham kalau itu kawasan konservasi bernilai tinggi. Dengan diberikannya pemahaman itu, mereka paham bahwa kawasan itu wajib dilestarikan, baik itu flora dan fauna, sehingga kita bersama-sama dan berkolaborasi untuk melestarikannya,” jelasnya.

Baca juga : Dishut Kaltim Luncurkan Aplikasi SI- Pesan Antar

Mantan Kepala Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) tersebut, menghimbau kepada pihak perusahaan agar terus berkomitmen untuk melindungi kawasan konservasi tersebut.

“Perusahaan juga harus terus berkomitmen, karena mereka punya areal, meski memang ada aturan kalau perusahan memang harus menetapkan areal kawasan konservasi, tapi ini terus kita ingatkan kepada mereka agar kita bersama-sama menjaga kawasan tersebut.” tutupnya. (DK.Com)

Penulis: Amin Gladis

Editor  : Lukman