Dilarang Bawa Drum dan Perkusi Saat Nonton PGK

0 116

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Penyelenggaraan Piala Gubernur Kaltim (PGK) hanya tinggal menghitung hari. Meski Panitia Pelaksana (Panpel) mengklaim persiapan sudah seratus persen, namun masih ada satu persoalan yang cukup pelik. Dalam hal ini ada kaitannya dengan suporter yang akan menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion. Persoalan yang dimaksud yakni terkait tindakan pengamanan Stadion saat sedang berlangsungnya pertandingan.

Polda Kaltim telah melakukan tindakan preventif dengan merilis beberapa regulasi yang ditujukan kepada suporter. Aturan tersebut antara lain tidak boleh membawa makanan dan minuman ke Stadion, tidak boleh membawa red flare dan kembang api, serta dilarang membawa drum dan alat perkusi. Khusus regulasi tersebut terakhir yang kemudian menjadi perkara karena para suporter pada dasarnya keberatan dengan aturan tersebut.

Salah seorang perwakilan suporter Sepak Bola Kaltim yang hadir saat peninjauan Gubernur Kaltim di Stadion Palaran Rabu (24/2/2016) menuturkan keberatannya di hadapan Awang Faroek Ishak. Ia beranggapan bahwa pelarangan membawa drum dan perkusi sangat mengurangi kesakralan dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan.

“Dari dulu tidak pernah dilarang membawa drum dan perkusi karena itu sebagai media untuk menggelorakan stadion. Selain itu drum dan perkusi juga tidak bisa dijadikan alat tawuran kok,”ucapnya.

Setelah mendengar hal itu Awang Faroek Ishak dapat memahami dan meminta kepada Kapolda Kaltim untuk mempertimbangkan aturan tersebut.

“Tolong Kapolda pertimbangkan aturan ini,” singkat Awang.

Sementara itu sesuai titah Gubernur, pihak Polda Kaltim akan mengkaji lagi aturan tersebut. (Ahmad)

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!