DETAKKaltim.Com, BONTANG : Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat sebanyak 14,81 persen sudah masuk ke kas daerah. Meski demikian, para OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bontang usulkan pencairan dana secara efisien dan mengutamakan skala prioritas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang Amiluddin, melalui Kabid Perbendaharaan dan Akuntansi BPKAD Bontang Rudi pada Rapat Kerja Komisi II DPRD Kota Bontang, dan BPKAD Bontang terkait Transfer APBD tahun 2020.
“Insya Allah APBD Bontang relative cukup aman, karena ada pemasukan dari triwulan pertama DBH dari Sumber Daya Alam,†jelas Amiluddin, Senin (17/2/2020).
DBH, lanjut Amiluddin, tidak serta merta disalurkan pada bulan Maret, melainkan secara bertahap agar ada dana stimulan. Termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer setiap bulan untuk gaji pegawai.
Jumlah DBH yang masuk sekitar 14,81 persen atau Rp57 Miliar. Dari DBH total Rp387 Miliar, secara targetnya akan terbagi pada 4 kali transfer. Bulan Maret, kemungkinan dana masuk dari sumber lain, bukan DBH.
“DBH terbagi dua, yakni DBH SDA dan pajak, dan akan cair lagi sesuai triwulan,†ujarnya.
Sementara DBH dari pajak, pihaknya tak mengetahui secara pasti, karena akan masuk melalui Bapenda. Baik dari kendaraan juga lainnya.
“Insya Allah aman sampe Maret, walaupun saya tak bisa menjamin sepenuhnya, karena setiap bulan dana untuk gaji selalu dikeluarkan,†ungkapnya. (DK.Com)
Penulis : Cinhue
Editor  : Lukman
