Awas, Jumlah Penderita Penyakit Malaria Naik 300 Persen

0 44

DETAKKaltim.Com, PPU : Jumlah penderita penyakit malaria di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada tahun 2017 lalu sebanyak 378. Namun sampai priode April tahun 2018  ini meningkat menjadi 933 orang atau meningkat 300 persen.

Hal itu disampaikan Harjito Ponco Waluyo, staf pencegahan penyakit Dinas Kesehatan PPU, Selasa (10/4/2018).

“Meskipun peningkatan penderita penyakit malaria yang salah satu penyebabnya melalui nyamuk Anopheles mencapai 300 persen, tetapi yang mengalami penyakit ini bukan mayoritas warga Penajam,” jelas Ponco.

Dia juga mengungkapkan, meningkatnya penyakit malaria tidak lepas dari dampak banyaknya aktivitas perusahaan yang sebagian bekerja di kawasan hutan indusri maupun hutan produksi, dan  berobat di wllayah kerja Dinas Kesehatan Penajam, salah satunya UPT Puskesmas Sotek.

Kendati secara rinci tidak dijelaskan berapa warga Penajam yang  menderita penyakit malaria sampai priode April ini, tetapi pengendalian wabah penyakit terus dilakukan.

Didampingi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Kabid Pengendalian Penyakit Menular PPU Muhammad Soleh menuturkan, salah satu upaya mengurangi meningkatnya penderita penyakit malaria adalah dengan bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjar Baru.

Selain itu, juga melakukan evaluasi kegiatan Dinas Kesehatan PPU terkait pemberian kelambu anti nyamuk malaria, serta memastikan kelambu tersebut digunakan oleh masyarakat.

“Kami juga memberikan penyuluhan kepada warga cara membersikan dan merawat kelambu anti nyamuk malaria, agar bisa digunakan dalam watu yang lama,” terang Muhammad Soleh.

Upaya berikutnya, lanjutnya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendirikan pos di Kilometer 17, Kelurahan Sotek.

“Kegiatan ini bertujuan melakukan antisipasi meningkatnya penyakit malaria di kawasan ini,” tandasnya. (amran)

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!