DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Imbas penurunan Anggaran Pendapata dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang besar kemungkinan hanya Rp7,710 Triliun, akan terasa secara langsung pada salah satu program kebanggaan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Beasiswa Cemerlang.
Sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi saat menggelar jumpa Pers di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (13/12/2016) sore. Program Beasiswa Cemerlang itu akan terganggu akibat situasi keuangan daerah.
“Situasi keuangan daerah akibat imbas keuangan negara karena penurunan harga komoditas, yang kemudian berdampak pada dana transfer termasuk pada Pendapatan Asli Daerah, sehingga untuk program Beasiswa Cemerlang ini terganggu,†jelas Rusmadi.
Namun tidak semua program Beasiswa Cemerlang tersebut akan terganggu, menurut Rusmadi, untuk yang sifatnya kerja sama seperti dengan pihak Rusia itu tetap dijaga.
Sebelumnya, Asisten III Bidang Kesra Setprov Kaltim Bere Ali juga menjelaskan beasiswa yang sifatnya kerja sama itu diusahakan untuk tetap dipenuhi, karena hal itu tidak bisa diputus. Seperti kerja sama dengan Rusia, kemudian Beasiswa Dosen Unmul, dan SMA 10.
“Sedangkan yang lain-lain, yang sifatnya di luar kerja sama dengan pagu yang ada. Kemungkinan kalaupun ada kuota nanti itu, sangat kecil sekali,†beber Bere Ali.
Berita terkait :Â Rancangan KUA-PPAS 2017, TAPD dan Banggar DPRD Kaltim Belum Sepakat
Pemprov kemudian minta maaf kepada masyarakat Kaltim atas terganggunya program Beasiswa Cemerlang ini.
“Mudah-mudahan nanti kondisi keuangan tahun yang akan datang itu lebih baik, jadi kita coba bertahap memenuhinya,†tandas Rusmadi. (LVL)
