Anggota DPRD Kutim Sorot Persoalan Sampah, Kidang : Pemkab Harusnya Mencari Solusi

88

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Masalah sampah kembali terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Sampah saat ini terlihat menumpuk di sudut-sudut jalan. Terutama di dekat permukiman warga.

Hal ini tak hanya mengganggu pemandangan kawasan, tapi juga kenyamanan warga. Karena aroma tak sedap tercium hingga ke permukiman.

Wargapun sudah sering mengeluhkan permasalahan tersebut pada jajaran pemerintah desa hingga kecamatan. Namun belum ada solusi untuk penanganan sampah tersebut.

“Sebenarnya sudah ada bak sampah disiapkan hampir di semua tempat dan pinggir jalan, namun karena keterlambatan pengangkutan, maka sampahnya tinggal menumpuk,” ungkap Maskur, salah seorang warga Gang Barito, Kecamatan Sangatta Utara.

Selain keluhan dari warga, persoalan sampah menumpuk berhari-hari di median jalan inipun langsung disoroti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Masdari Kidang dari Partai Berkarya.

Kidang mengatakan sampah menumpuk di sepanjang  Jalan Yos Sudarso, mulai dari Jembatan Pinang hingga Jalan Poros Bengalon disuguhi dengan tumpukan sampah dimana-mana, sehingga rentan menimbulkan penyakit.

“Ini pantauan saya langsung, saya melihat dari Jembatan Pinang hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso ini semua ada tumpukan sampah. Bahkan hingga Jalan poros Bengalonpun begitu,” terang Kidang saat ditemui DETAKKaltim.Com, Senin (6/1/2020).

Kidang menyebut, dengan banyaknya sampah yang menumpuk di median jalan membuat estetika atau keindahan kawasan menjadi jorok dan kumuh.

“Kita berharap kepedulian dinas terkait dan benar-benar melaksanakan tugas membersihkan sampah. Sampah menumpuk bisa menimbulkan berbagai penyakit,” katanya lebih lanjut.

Kidang juga meminta, agar masyarakat saling menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

“Sampah berserak di sana-sini yang membuat Sangatta ini jorok dan kumuh. Masyarakat juga harus peduli menjaga kebersihan,” tegasnya.

Ia menyebutkan, jika dalam persoalan sampah ini yang menjadi kendala adalah kurangnya armada dalam mengangkut sampah hingga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), maka Pemkab harusnya mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan armada pengangkut sampah.

“Sampah ini akan menjadi persoalan serius ketika kita abaikan begini saja. Pasalnya, sekarang sudah masuk musim hujan, dari sampah ini juga akan menyebabkan banjir. Pemkab harusnya mencari solusi, kalau kekurangan armada sebaiknya dianggarkan untuk menambah armada pengangkut sampah, di DPRD pun akan siap membantu untuk menganggarkan,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor : Lukman

(Visited 2 times, 1 visits today)

Comments are closed.

error: Content is protected !!