Wakil Ketua DPRD Bontang Kritik Wacana Buaya Riska Dikembalikan

Agus Haris Sebut Abaikan Trauma Korban

DETAKKaltim.Com, BONTANG: Wacana pengembalian Buaya Riska ke habitatnya, kembali mendapat kritikan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD0 Kota Bontang Agus Haris.

Kata dia, wacana yang digaungkan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Wali Kota Bontang Basri Rase dalam pertemuannya di Samarinda, beberapa waktu lalu membuat kegaduhan masyarakat.

Pasalnya, relokasi Buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Balikpapan, adalah hasil desakan dari publik Bontang yang tidak ingin kasus konflik manusia dan Buaya pada awal Agustus lalu, terulang lagi.

Bahkan juga telah disepakati dalam forum resmi RDP antara Pemkot, masyarakat dan DPRD Bontang.

Baca Juga:

Ia menilai, sikap mereka yang terlalu mengurusi seekor Buaya sangat berlebihan. Padahal masih banyak persoalan lebih penting di Kaltim yang mesti diselesaikan, misalnya persoalan infrastruktur, stunting, dan pengangguran.

“Masih banyak masalah lain yang lebih penting, dari pada mengurusi seekor Buaya. Kami sangat setuju kalau dibuatkan penangkaran, bukan dikembalikan ke alam liar,” kata Agus Haris, Selasa (14/11/2023).

Menurutnya, keputusan sepihak Pj Gubernur seolah-olah mengabaikan kondisi trauma korban serangan Buaya di Guntung. Pun saat bertandang ke Bontang, Pj Gubernur tak membesuk korban serangan Buaya hanya menyambangi rumah Ambo-konten kretor Buaya Riska.

“Terkesangan sangat subjektif, karena hanya bertandang ke kediaman Ambo saja. Coba sesekali ke kediaman korban.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com/ADV/DPRD Bontang)

Penulis: Lb

Editor: Lukman

(Visited 79 times, 1 visits today)
Agus HarisBuaya RiskaDPRD Bontang
Comments (0)
Add Comment