DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menutup pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023, di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu (1/10/2023) Pukul 19:45 Wita.
Pentupan acara adat tersebut diwarnai peluncuran Buku Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah berjudul, Mengayuh Waktu Membangunan Kukar. Buku itu diluncurkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Tenggarong Ke-241.
“Buku ini tidak lain maksudnya untuk memberikan salah satu referensi pustaka kepada generasi muda khususnya, generasi muda putra-putri Kutai Kartanegara,” kata Edi dalam keterangannya sebelum peluncuran buku tersebut.
Dengan buku itu, Edi mengatakan ingin meninggalkan catatan riwayat hidup, riwayat karir pekerjaan. Karena ia memang berasal dari tanah hulu.
“Jadi kampung kelahiran saya itu kalau dibuka di google, mungkin hari ini tidak ada di google,” kata Edi dengan nanda canda di hadapan ribuan warga Tenggarong, yang menghadiri acara penutupan Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023.
Baca Juga:
- BREAKINGNEWS! Perahu Ketinting Tenggelam Slamet Surono Hilang
- Muara Kaman Ambil Bagian Dalam Erau Adat Pelas Benua 2023
- Asisten III Setda Kukar Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW
Dengan semangat dan tekad serta ikhtiar juga doa para orang tua, takdir Allah Swt, lanjut Edi, karir dari Aparatur Negara sampai puncaknya sebagai Sekretaris Daerah, dan pejabat publik sebagai Wakil Bupati. Sampai hari ini diberikan amanah masyarakat Kutai Kartanegara, sebagai Bupati Kutai Kartanegara.
Edi yang lahir di Desa Ngayau, Muara Bengkal, 2 Maret 1965, memberikan motivasi kepada generasi muda Kutai Kartanegara untuk membaca buku Mengayuh Waktu Membangunan Kukar. Karena akan memberikan inspirasi dalam perjalanannya.
“Terus semangat anak-anak Kutai Kartanegara, terutama anak-anak kampung dari pedalaman. Semangat, kita punya kesempatan yang sama. Yang penting, kita terus mau belajar, mau disiplin, mau bekerja yang baik. Pasti akan ada jalannya, akan ada bimbingannya, akan ada petunjuk-petunjuknya. Sehingga pengabdian bisa dilaksanakan kepada masyarakat, khusunya masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelas Edi.
Ditanya apakah akan meluncurkan lagi buku selanjutnya, setelah tahun 2021 meluncurkan buku Garis Tangan dan tahun 2023 buku Mengayuh Waktu Membangunan Kukar. Edi mengatakan belum ada rencana, namun biarkan mengalir saja seperti air.
“Belum ada rencana, jadi etam (kita) ni mengalir seperti air aja. Ndak usah bertarget-target.” tandas Edi terkait penerbitan bukunya. (DETAKKaltim.Com/ADV./Diskominfo Kukar)
Penulis: LVL