Drainase Pembuangan Limbah di BCM Dinilai Tak Ideal
Amir: Mudahan Cepat Direspons
DETAKKaltim.Com, BONTANG: Sejumlah persoalan satu persatu terkuak saat Komisi 3 DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan lapangan di Bontang City Mal (BCM), Selasa (21/11/2023).
Persoalan lain yang ditemukan selain aroma limbah yang tak sedap adalah, tidak idealnya ukuran drainase di area parkir BCM.
Kabid Tata Ruang dan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Robysai Manassa Malisa menuturkan, ukuran drainase yang berada di area parkir basement tidak ideal.
Sebagaimana diketahui, lebar Parit yang ada sekitar area parkir basement ialah 20 Centimeter dengan kedalaman lima Centimeter. Tumpukan sedimen bercampur air limbah terlihat jelas, sehingga menimbulkan aroma tak sedap.
“Bisa dikatakan seperti itu. Seharusnya dengan diameter segitu, drainase dalam keadaan mengalir dan tidak tergenang. Kalau melihat kondisi lapangan langsung pelebaran drainase sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Baca Juga:
- Pengembang Lahan Kaplingan Diduga Caplok Tanah Warga di Palaran
- Program Kukar Bebaya, Tradisi Gotong Royong Kembali Marak
- Disdikbud Kaltim Gelar Peringatan Hardiknas dan HUT Ke-78 PGRI
Ia menyarankan, perbaikan drainase juga difokuskan pada pengaturan pola aliran air. Mengingat konstruksi lantai dasar yang cenderung rata, sehingga aliran air kurang lancar.
Kendati begitu, penggunaan pipa untuk aliran pada Parit yang dimaksud menurutnya kurang efektif, sebab tetesan air yang ada tidak dapat dikontrol dengab mudah.
“Sebenarnya bukan hanya disebarkan saja. Melainkan mengatur pola aliran limbah, agar tidak terjadi genangan,” seru Robysai.
Ketua Komisi 3 DPRD Bontang Amir Tosina meminta semua hal yang direkomendasikan Dinas PUPRK maupun DLH, ditanggapi serius oleh manajemen BCM.
Dalam waktu sepekan, jika manajemen BCM belum melakukan tindakan awal maka pihaknya tak segan untuk mengambil tindakan tegas lainnya.
