Soal Buaya Riska Dipulangkan ke Bontang, Ini Kata Ketua DPRD
Andi Faiz: Jangan Gegabah Untuk Mengambil Keputusan
DETAKKaltim.Com, BONTANG: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, angkat suara perihal wacana pengembalian Buaya Riska dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Perairan Bontang.
Wacana tersebut diungkapkan PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, saat mendampingi Istri Mendagri Tito Karnavian Tri Suswati beberapa waktu lalu di Penangkaran Teritip, Balikpapan.
Menurut politisi Golkar itu, pengembalian Buaya Riska harus dipertimbangkan dengan matang. Tujuannya, untuk mencegah timbulnya konflik Buaya dan manusia yang pernah terjadi menimpa warga Kelurahan Guntung pada Agustus lalu.
“Jangan gegabah untuk mengambil keputusan. Keselamatan masyarakat itu lebih penting,” ungkap Andi Faisal kepada Awak Media DETAKKaltim.Com, Senin (6/11/2023) pagi.
Baca Juga:
- Anak Muda Kaltim Lebih Minat Bertani Hortikultura
- 3 Daerah di Kaltim Siap Jadi Kawasan Food Estate
- 71 Desa di Kaltim Akan Teraliri Listrik PLN Tahun Ini
Oleh sebab itu, ia mendorong semua pihak termasuk pemerintah, pengelola pariwisata maupun sang youtuber Ambo untuk mengurus persyaratan atau legalitas yang harus dipenuhi jika Buaya Riska dikembalikan ke Perairan Bontang.
Setidaknya, dalam persoalan pengembalian Buaya Riska ada pihak yang bertanggungjawab dalam mengurus perizinan.
Kemudian, Buaya Riska tidak dikembalikan di Muara Sungai Guntung. Namun, pihak yang bersangkutan harus menyiapkan lahan untuk membuat Penangkaran Buaya.
“Lokasi penangkarannya jangan di Guntung. Biar tidak jadi polemik di kemudian hari,” tuturnya.
Jika perizinan dan pembuatan penangkaran terpenuhi, Faiz sapaan akrabnya bilang, pengelolaan Buaya Riska sebagai obejek wisata diserahkan kepada yang bersangkutan. Baik itu pemerintah maupun sang youtuber Ambo.