Sekda Akui Titik Kemiskinan di Kukar Tersebar Merata

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Masalah kemiskinan masih menjadi tantangan utama bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kukar terus berupaya mencari solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terdapat penurunan sebesar 0,35 persen dalam tingkat kemiskinan di wilayah Kukar.

Namun demikian, ketika disinggung lokasi secara spesifik terkait angka tertinggi kemiskinan di Kukar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono mengaku tidak terdapat titik yang spesifik.

“Tersebar di semua Kecamatan, tidak ada titik yang spesifik dan datanya itu dari BPS,” jelasnya kepada pewarta media DETAKKaltim.Com, ketika ditemui usai pelaksanaan FGD TKKSD di Hotel Mercure, Jum’at (20/10/2023).

Secara keseluruhan, ia mengakui bahwa kondisi kemiskinan di Kutai Kartanegara dianggap baik dan tidak menjadi masalah serius.

“Untuk secara umum, kondisi kemiskinan Kukar baik, tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca Juga:

• Pola Kerja Sama Bantul-Jogja Disorot Sekda Kukar
• Wabup Salurkan Bantuan, Wujudkan Program Dedikasi Kukar Idaman
• Putusan Sela Perkara Korupsi PT MJC, Eksepsi PH Terdakwa Wendy Ditolak

Penurunan kemiskinan di Kukar, lanjut dia, saat ini terjadi secara progresif, dengan hasil yang positif dan menjanjikan.

Salah satu faktor yang berperan dalam penurunan tersebut adalah adanya kerja sama antara program-program pengentasan kemiskinan dan dunia usaha. Kolaborasi ini melibatkan sektor swasta, perusahaan, atau usaha kecil dan menengah yang berkontribusi dalam menciptakan peluang pekerjaan dan meningkatkan ekonomi lokal.

“Menurunnya, secara progresif dan diantaranya itu karena banyak program pengentasan kemiskinan yang juga berkolaborasi dengan dunia usaha.” tutup Sunggono.

Beberapa waktu lalu, Sunggono mengungkapkan angka kemiskinan di Kukar mencapai 60 ribu jiwa. Angka kemiskinan di Kukar selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan dari 7,9 persen ke 7,6 persen, dan terakhir 7,3 persen. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman