Ketua PHDI Kota Samarinda Minta Peradah Jaga Toleransi

I Ketut Witana: Yang Terpenting Jaga Persatuan dan Kesatuan

0 537

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menutup kegiatan Peradah Festival Day 2023 di Pura Jagat Hita Karana, Jalan Sentosa, Kota Samarinda, Minggu (13/8/2023) sekitar Pukul 18:02 Wita.

Dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan bertema Memperkuat Persaudaraaan Melestarikan Kebudayaan Melalui Dharma Cita itu, Hadi menekankan agar Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Kaltim menjaga persatuan.

Bahkan Hadi menegaskan Peradah bertanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Senada dengan Wakil Gubernur Kaltim, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Samarinda I Ketut Witana mengatakan, sangat mendukung kegiatan yang digelar DPP Peradah Kaltim.

“Kami selaku lembaga yang menaungi agama, dimana di dalamnya ada peran pemudanya. Kami sangat mendukung sekali,” jelas I Ketut Witana.

Menurut I Ketut Witana, pihaknya memberikan suatu keleluasaan kepada Pemuda Hindu namun tetap terjaga sehingga setiap saat bisa mengawasinya. Bisa mengarahkan jiwa kepemudaannya, dan yang paling penting bagaimana bisa mempersatukan pemuda-pemuda Hindu khususnya yang ada di Kaltim.

Berita Terkait:

Selanjutnya, kata Ketut, bisa bersinergi, berkolaborasi dengan pemuda-pemuda lintas agama, atau lintas komunitas yang ada di Kaltim.

“Dan yang terpenting jaga persatuan dan kesatuan, jaga toleransi, jaga kedamaian. Apa lagi menjelang kita melaksanakan pesta demokrasi,” jelas I Ketut Witana.

Iapun mengucapkan terima kasih atas atensi Wakil Gubenru Kaltim Hadi Mulyadi yang meluangkan waktunya hadir di kegiatan ini, meski jadwalnya sangat padat.

Baca Juga:

I Ketut Witana yang mulai menginjakkan kaki di Kota Samarinda 29 April 1985, dan sempat bertugas di Polresta Samarinda hingga purna tugas beberapa waktu lalu melihat secara internal, Pemuda Hindu akan selalu bisa menjaga diri dan eksis berkontribusi dimanapun mereka tinggal.

Selanjutnya, dalam hubungan lintas agama di Samarinda bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Hingga saat ini, kata Ketut, belum pernah terjadi gesekan secara lembaga.

Terkait Pura Jagat Hita Karana tempat penutupan kegiatan Peradah Festival Day 2023, I Ketut Witana mengungkapkan itu dibangun sejak tahun 1970an. Kemudian diresmikan 15 Februari 1985, saat itu Wakil Gubernurnya HM Ardans.

Iapun menyampaikan pesan, jika ada Pemuda Hindu yang melakukan tindakan yang menjurus kepada kenakalan agar segera menyampikan ke pihaknya.

“Makin dini kita bisa arahkan, makin dini bisa kita selesaikan, persoalan tidak akan membesar.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 175 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!