Bupati Kutim Harap Pelaku UKM Berorientasi Ekspor

Ardiansyah: Terus Lakukan Ekspansi

0 138

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengharapkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), memanfaatkan pelatihan ekspor sebagai peluang meningkatkan kompetensinya. Pelatihan menjadi langkah awal pelaku UKM, menjajaki kemampuan ekspor. 

Pelatihan ekspor menjadi salah satu jenis pelatihan yang perlu diperhatikan, dan dilakukan Diskop dan UKM.  Banyak pelaku UKM berkeinginan melakukan ekspor, namun tidak memiliki informasi yang cukup.

“Pelatihan ini peluang yang harus dimanfaatkan pelaku UKM. Ini sebagai salah bentuk membangun jejaring,” kata Ardiansyah saat membuka Roadshow Bazar Promosi UKM yang digelar di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun, Jumat (11/8/2023).

Orang nomor satu di Kutim ini menekankan pentingnya dalam menjaga kualitas produk, dan perlunya langkah transformasi digital untuk bisa meningkatkan kinerja menuju UMKM naik kelas.

“Terus lakukan ekspansi dan bersaing dalam pangsa pasar ekspor produk UMKM,” sebutnya.

Ia menambahkan, minimnya informasi yang mereka ketahui. Itu membuat pelaku UKM tidak memiliki pengetahuan yang cukup, untuk mengetahui segala hal teknis terkait ekspor.

Ia menjelaskan, negara tujuan ekspor menetapkan standarisasi yang ketat terhadap produk yang akan masuk ke negaranya.

“Untuk pasar Eropa, memberlakukan sertifikasi organik, sertifikat vegan dan free trade certificate. Ini harus diinformasikan karena banyak UKM belum mengetahuinya,” kata Ardiansyah.

Menurutnya, pelaku UKM jika sudah memenuhi semua kriteria, pada tahap awal dapat melakukan ekspor lewat trading house. Lembaga trading house akan mencarikan promosi dan pasar ekspor.

Ada sejumlah syarat untuk memenuhi kriteria ekspor, yakni packaging (kemasan), harga, merek, lisensi, manajerial, pemasaran, skala.

“Sangat penting diperhatikan kemampuan ekspor berkelanjutan. Kita tidak ingin, sekali melakukan ekspor, selanjutnya berhenti karena tidak mampu memenuhi permintaan,” tegas Ardiansyah.

Ardiansyah juga menceritakan bahwa baru beberapa hari lalu mendapat informasi, salah satu Koperasi di Desa Kadungan Jaya melakukan bisnis matching dengan pelaku usaha dari Tiongkok di Samarinda, untuk permintaan Kripik Pisang sebanyak 2 ton per bulan.

“Ini sebuah peluang bisnis yang sangat menggembirakan.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV

Editor: Lukman

(Visited 134 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!