Warga Kecewa Terhadap Pemerintah, Minyakita Langka dan Harga Meroket

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Minyakkita, merek dagang untuk Minyak Goreng Sawit yang dimiliki Kementerian Perdagangan (Kemendag), kini langka di sejumlah pasar tradisional di wilayah Sangatta, Kutai Timur (Kutim).

Berdasarkan pantauan DETAKKaltim.Com, Minyakita untuk ukuran 1 liter kosong dan hanya ada yang berukuran 2 Lite. Itupun dijual pada kisaran Rp32 Ribu. Padahal, HET Minyakita ukuran 2 liter hanya Rp28 ribu.

“Minyakita ukuran 1 liter sekarang susah, yang ada hanya ukuran 2 liter. Cuma harganya, ya nggak bisa Rp28 Ribu. Saya jual Rp32 Ribu karena ngambil ya juga sudah mahal, paling kami untung Rp2 ribu,” sebut Rita, salah satu pedagang di Pasar Induk yang sempat ditemui, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga:

• Jum’at Curhat, Parkir Liar dan PKL Disampaikan Warga ke Kapolres Kutim
• Rp31 Milyar Siap Digelontorkan Untuk Pembangunan di Telen

Sementara seorang pembeli, Nuril (27) mengaku kecewa dengan pemerintah lantaran kocek yang harus dikeluarkan untuk membeli Minyakita saat ini lebih besar dari biasanya.

“Saya kecewa banget sama pemerintah. Apa-apa semua harga naik, belum masuk Ramadhan sudah langka dan mahal,” keluhnya.

Ia berharap stok dan harga Minyakita dapat kembali aman dan stabil.

Mak Tora (55), pembeli lainnya menyoroti harga Minyakita yang naik dan susahnya mendapatkan ketersediaan stok di pasaran.

“Minyak itu harganya naik, enggak sesuai sama di kemasannya Rp14 Ribu. Sudah naik harganya, susah juga stoknya,” ujar Mak Tora juga dengan nada kecewa.

Akibatnya, Mak Tora sering kehabisan stok minyak di pasaran. Hal ini membuatnya terpaksa beralih ke minyak curah.

Dia meminta agar pemerintah segera menyediakan stok, sehingga tak menyusahkan masyarakat kecil. Apalagi, tujuan awal diluncurkannya Minyakita adalah untuk menekan harga Minyak Goreng kemasan, yang sempat melonjak dan hilang di pasaran.

“Mudahan di bulan puasa dan lebaran kembali membanjiri pasar, apalagi kebutuhan kita saat Ramadhan meningkat.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB

Editor: Lukman