Wakil Ketua DPRD Kaltim Dukung Penataan Kembali Tepian Mahakam

Samsun : Masalah Ini Adalah Persoalan Bersama

0 46

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pemkot Samarinda saat ini tengah meliburkan aktivitas pedagang kaki lima berjualan di Tepian Mahakam, hal ini dilakukan guna melakukan penataan dan penertiban ulang. Dalam hal ini, rencananya jumlah lapak di kawasan itu akan dikurangi. Nantinya hanya sebanyak 65 lapak saja yang diperbolehkan untuk beroperasi jualan.

Seperti diketahui, Tepian Mahakam selama ini memang telah menjadi wadah favorit warga Samarinda untuk berkumpul. Namun penataan ulang perlu dilakukan, lantaran lokasi itu belum pernah terkelola dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengaku mengapresiasi upaya penataan kembali di Tepian Mahakam. Pasalnya sepengamatannya, Tepian Sungai Mahakam memang sudah sudah seharusnya dilakukan penataan kembali.

Namun demikian, politisi PDI Perjuangan itu juga memberikan saran agar dalam pengelolaannya, para PKL harus diberikan ruang yang layak.  Sedangkan pemerintah harus bisa memastikan, kondisinya tak lagi semrawut.

“Jika memang jumlahnya 65 pedagang, maka tak ada lagi penambahan agar tak menimbulkan kemacetan,” kata Samsun, Selasa (1/6/2021).

Soal penataan Tepian Mahakam, Samsun juga menyorot manajemen parkir di kawasan sempadan Sungai Mahakam itu. Ia mendesak urusan perparkiran di objek rekreasi favorit warga Samarinda itu, bisa tertata dengan baik.

Menurut wakil rakyat daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu, niatan Pemkot Samarinda menyeriusi penataan Tepian Sungai Mahakam sudah sangat baik.

Apalagi kawasan itu juga salah satu ruang terbuka hijau tersisa di Samarinda, yang sampai saat ini masih diangka 5 persen dari luas Ibu Kota Kaltim tersebut.

Baca juga : Ketua DPRD Kutim Minta Masyarakat Pahami Pancasila

Namun yang tak boleh dilupakan adalah, pengelolaan parkir yang mesti mendapat pembenahan. Bukan saja menghindari keberadaan kendaraan terparkir sampai memakan badan jalan, melainkan juga agar dapat memastikan retribusi parkir di sana sepenuhnya masuk ke kas daerah.

Sementara untuk mewujudkan hal tersebut, harus memaksimalkan setiap kantong parkir di kawasan itu bakal memiliki peran yang krusial.

“Masalah ini adalah persoalan bersama. Dan saya yakin jika Tepian Sungai Mahakam bisa dikelola dengan baik, hasilnya juga demikian. Yaitu membawa dampak positif juga.” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : adt

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!