Timbulkan Gesekan, Ketua IDI Kaltim Minta BPJS Direformasi

0 112

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan)   ditolak oleh dokter, kerap kita dengar dikeluhkan  oleh masyarakat.  Kondisi inipun  dibantah oleh ketua Ikatan Dokter (IDI) Kaltim,  dr Nataniel Tandirogang, pada hari peringatan HUT IDI Ke-66 lalu.

“Mohon diluruskan, bukan Dokter yang menolak, Dokter tidak pernah  menolak pasien. Sistem  pelayanan BPJSlah yang membuat terjadi gesekan antara dokter dengan  masyakarat. Dokter dan  masyarakat dibenturkan,” tuturnya.

Sehingga sistem BPJSlah yang menurut dr Nataniel yang harus diperbaiki.

“BPJS harus direformasi!” serunya.

Dia mencontohkan BPJS mensyaratkan untuk beberapa penyakit kronis, dilakukan pembatasan obat yang harus diberikan.

”Inikan menyusahkan pasien sebenarnya, karena yang tadinya  bisa diberikan obat dalam satu bulan, namun aturan BPJS tidak memperbolehkannya. Akhirnya  bulan berikutnya pasien BPJS terpaksa kembali datang lagi,” keluhnya.

Dan ini menurutnya menyebabkan pasien bolak balik.

“Ini  salah satu contoh kecil, dari pelayanan BPJS yang di kritik oleh IDI,” beber dr Nataniel.

Oleh karena itulah sebagai solusi  dari banyaknya  keluhan pelayanan BPJS tersebut, maka ia menegaskan jika  sebenarnya melalui organisasi IDI, telah dilakukan upaya komunikasi dengan pihak BPJS dan Kementerian Kesehatan, agar pelayanan BPJS  tersebut diperbaiki.

“Kami berharap dengan adanya aksi dari IDI, maka di masa yang akan datang  pelayanan BPJS juga dapat  diperbaiki,” pungkasnya..  (*MY)

 

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!