Timbul Korban Jiwa Lagi, Larangan Bawa Motor ke Sekolah Tumpul 

0 68

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Kecelakaan tunggal yang memakan korban jiwa seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Balikpapan, bernama Sadam terjadi Jum’at (21/10 /2016) sekitar Pukul 16:00 WITA.

Peristiwa ini secara jelas menunjukkan hingga saat ini masih ada anak usia SMP yang  membawa motor ke sekolah, padahal sudah jelas ada aturan mengenai larangan membawa motor ke sekolah.

Khaerul Najib, salah seorang siswa SMP Negeri 3 Balikpapan Utara membenarkan kalau memang di sekolahnya ada larangan membawa kendaraan bermotor.

“Kalau di sekolah nggak boleh bawa motor, tapi memang kadang ada yang suka bawa tapi diparkir diluar sekolah,” ungkap siswa kelas VII B ini.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3, Chaeriah Idha, menyampaikan bahwa saat kejadian korban memang membawa sendiri kendaraan bermotor. Namun demikian, saat kejadian korban berada jauh dari kawasan sekolah dan di luar jam sekolah. Kecelakaan memang kerap terjadi di luar jam sekolah.

“Saat kejadian anak ini di luar jam sekolah. Kami sendiri pihak sekolah sudah kenyampaikan pada wali murid untuk tidak mengizinkan putra putrinya mengendarai kendaraan bermotor seorang diri,” sebutnya Senin (24/10/2016).

Menurut Idha, padan usia tersebut anak belum siap membawa kendaraan. Baik karena kondisi  masih labil ataupun karena belum mengenal takut.

Pihaknya juga, masih menurut Idha, telah mengingatkan agar orang tua memperhatikan tata tertib dan aturan sekolah. Dalam pertemuan bersama wali murid, pihak sekolah tak jarang  mengundang petugas dari Kepolisian dalam pembahasan larangan membawa kendaraan bermotor.

“Masih banyak yang mengabaikan.  Saya rasa banyak sekolah punya masalah serupa, dari kami sudah melarang. Namanya anak-anak mereka ngotot tanpa berfikir resiko yang bisa terjadi, belum lagi kalau orangtua mengizinkan,” beber Idha.

Dari pantauan Wartawan DETAKKaltim.Com di lapangan , larangan membawa kendaraan bermotor ini memang kerap dilanggar. Tidak boleh parkir di kawasan sekolah, kebanyakan pelajar justru parkir di luar sekolah.

Menindalanjuti ini, pihak sekolah  akan mengadakan razia bekerja sama dengan Polisi. Ia juga mengimbau warga jangan menyediakan tempat parkir untuk anak-anak tersebut.

Idha turut berharap kepada orang tua agar dapat berfikir beribu kali  sebelum memberi izin putra putrinya membawa kendaraan bermotor.

Saat kejadian, korban Saddam  memang diketahui tidak menggunakan helm seorang diri. Akibat luka fatal di bagian kepala korbanpun merenggang nyawa. (RSK)

 

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!