Tim Pendamping Keluarga Korban Penculikan Nyaris Bentrok Keamanan Perusahaan

0 47

DETAKKaltim.Com,SAMARINDA : Ketegangan mewarnai suasana hari keenam pasca penculikan 7 orang Anak Buah Kapal (ABK)  TB Charles. Ketegangan ini terjadi saat sejumlah utusan kelurga ABK dilarang bertemu dengan pihak perusahaan, bahkan keamanan perusahaan PT Rusianto Bersaudara di kawasan Sungai Kapih itu tetap melarang meski utusan keluarga ABK membawa surat mandat dan surat kuasa dari keluarga korban.

Berdasarkan pantauan Wartawan DETAKKaltim.Com di lokasi, suasana di pintu masuk perusahaan Senin (27/6/2016) siang sempat memanas. Tim pendamping keluarga korban terlibat cekcok mulut dengan petugas jaga perusahaan. Keributan ini terjadi akibat pihak perusahaan tidak mengizinkan masuk Tim pendamping keluarga korban, beruntung keributan tersebut cepat teratasi dan tidak meluas.

Andri Sanusi selaku Tim pendampingan mengatakan, pihaknya hanya ingin mendampingi keluarga korban karena dikhawatirkan terjadi intimidasi dan ancaman dari pihak perusaahaan.

“Kami menilai perusahaan sangat tertutup, padahal kedatangan kami hanya ingin mendampingi keluarga korba. Karena kami takut mereka melakukan intimidasi dan lain-lain,” ujar Sanusi.

Utusan keluarga ABK ini menilai sikap tidak simpatik yang ditunjukkan keamanan perusahaan ini makin menambah kecurigaan, bahwa perusahaan bersikap setengah hati untuk membebaskan para ABK yang kini disandera di Philipina Selatan.

Berita terkait : TB Charles Tiba Membawa 6 ABK, 7 Lainnya Diculik Dalam 2 Tahap

Kecurigaan ini makin bertambah setelah mengetahui sejumlah keluarga ABK dari berbagai daerah selama berada di Samarinda terlantar, termasuk bapak kandung nakhoda kapal yang harus membiayai sendiri semua kebutuhannya.

“Bahkan keluarga korban di luar Kaltim, tidak dihiraukan oleh pihak perusahaan. Padahal kedatangan mereka hanya ingin mengetahui kondisi keluarganya,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah keluarga ABK mendatangi Kantor PT Rusianto Bersaudara guna menghadiri undangan pihak perusahaan, tidak diketahui secara pasti alasan perusahaan melakukan pemanggilan tersebut,. Hanya saja hingga hari keenam pasca diculik keberadaan 7 ABK masih belum diketahui. (Gladis)

 

 

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!