DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kondisi jembatan di RT 09, Kelurahan Gunung Lingai, Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, yang nyaris ambruk ditinjau Wali Kota Samarinda beserta unsur Muspida, Selasa (11/4/2017) sekitar Pukul 11:00 Wita.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang berdialog dengan beberapa warga yang ada di seberang jembatan. Kendati terlebih dahulu harus menyeberang dengan menggunakan perahu karet yang sudah disediakan sejak malam sebelumnya oleh BPBD Kota Samarinda.
Kepada sejumlah awak media, Jaang mengakui jika kondisi jembatan saat ini sangat rawan dan sangat membahayakan jika melintas. Ditambah lagi kondisi air sungai yang masih meluap hingga ke papan jembatan.
“Ini jembatannya panjang namun sempit, hanya banyak tiang penyangganya saja. Nah karena banyak penyangga itulah, sampah dan tanaman liar tersangkut, dari sinilah awal mula bencana itu,†sebut Jaang.
Sampah yang menumpuk di antara tiang jembatan membuat air deras dari hulu mendorong sampah. Tiang pun bergeser.
“Makanya saya selalu menghimbau warga. Sungai Karang Mumus itu bukan tong sampah, itu buktinya ada kasur yang sudah diamankan warga saat tersangkut di tiang jembatan,†tambahnya.
Jaang kembali menghimbau kepada seluruh warga, agar selalu menjaga lingkungan.
â€Yang rugi kita juga, jangan hanya menyalahkan musibah banjirnya. Nah ini saya tegaskan SKM bukan tong sampah,†imbuhnya.
Jaang berjanji akan segera melakukan perbaikan jembatan yang rusak tersebut.
â€Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, saya minta untuk segera merekonstruksi jembatan yang ada ini. Dengan teknik yang baik, dan pengerjaan tentu saja setelah air surut kembali,†tandasnya. (RAT 79)
