DETAKKaltim.Com, Samarinda : Anggota Reserse Kriminal Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sofyan alias Duralex di Jalan Slamet Riyadi Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (19/7/2016).
Diketahui kasus pembunuhan ini terjadi pada 15 Juni 2016, saat itu terjadi bentrok antar pemuda di Jalan Slamet Riyadi, bentrokan tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Dalam rekonstruksi yang disaksikan ratusan warga sekitar dan pengguna jalan yang kebetulan melintas, petugas Kepolisian menghadirkan enam orang tersangka.
Berdasarkan hasil rekonstruksi, korban yang diketahui bernama Sofyan (23) tewas karena mendapat luka tusuk senjata tajam dan pukulan balok.
Saat terjadi bentrokan, para pelaku sempat saling kejar-kejaran di jalanan. Sofyan alias Duralex sempat melarikan diri menaiki motor, namun para pelaku lebih dulu mencegatnya, korbanpun akhirnya dikepung beberapa pemuda.
Sofyan kemudian dihajar dan ditikam berulang kali, dua tikaman di dada empat tikaman di punggung serta sabetan di kepala membuat Sofyan terkapar.
Warga Jalan Antasari tersebutpun meregang nyawa dan mengembuskan napas terakhirnya di tengah Jalan Slamet Riyadi.
Akibat kejadian ini keenam pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono mengatakan rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.
‘’Kita melakukan reka ulang untuk melengkapi berkas perkara sebelum d limpahkan ke kejaksaan,†ujar Sudarsono. (Gladis)
