SKK Migas-KKKS Kalsul Kembali Gelar Webinar dengan Jurnalis

Hasil Survei CEDS FEB Unpad : 45,92 % Wartawan Alami Gejala Depresi

0 131
DETAKKaltim.Com, Kaltim : SKK Migas-KKKS Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) bekerja sama dengan Media Academy kembali menggelar webinar bertema Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemi, Kamis (10/9/2020) Pukul 8:45 Wita hingga Pukul 12:30 Wita.

Webinar seri Ke-4 ini menghadirkan narasumber Suryo Pratomo, seorang wartawan senior, Meutya V Hafid, Ketua Komisi I DPR RI, dan Ketua IJTI Sulawesi Utara Amanda Komaling, dengan moderator Woro Windrati News Achor Kompas TV.

Tidak kurang dari 150 peserta yang tampak di monitor mengikuti kegiatan tersebut, sebagian besar merupakan wartawan dan pengelola media online dari Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam pengantarnya sebelum webinar dimulai, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Syaifudin menyampaikan harapannya kepada media agar dapat didukung dalam kegiatannya.

“Berharap dukungan media kepada SKK Migas,” kata Syaifudin pada sebagian pengantarnya.

Sedangkan Suryo Pratomo dalam paparan materinya menyampaikan, tugas Pers itu sebagai pencerah dengan mencerdaskan, mencerahkan, dan mengawasi.

“Tugas utama dari pers adalah membuat masyarakat menjadi lebih cerdas. Pers harus menjadi sumber informasi yang membuat masyarakat bisa menjaga keselamatan dirinya,” jelasnya.

Dengan membuat masyarakat lebih cerdas, kata dia lebih lanjut, maka ia mampu mengajak orang sekitarnya bertindak benar.

“Dengan masyarakat yang tercerahkan, maka bangsa menjadi lebih maju,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan sebuah hasil survei terkait persepsi diri wartawan saat pandemi Covid-19, yang dilakukan Center for Economic Development Study (CEDS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran Bandung.

Berdasarkan hasil survei tersebut terungkap 45,92 persen wartawan mengalami gejala depresi. Selain itu, disebutkan, 57,14 persen wartawan mengalami kejenuhan umum. Hanya saja ia tidak menyebutkan, kapan survei ini dilaksanakan.

Terkait upaya media agar bisa bertahan, wartawan senior ini berharap agar awak media bisa menerapkan metode jurnalisme investigasi, sebagaimana yang dilakukan The Guardian, sebuah media di Inggris.

Narasumber kedua dalam webinar ini menampilkan Amanda Komaling, ia menyampaikan berbagai tantangan dan kendala dalam melakukan peliputan pada masa pandemi Covid-19. Baik di lapangan, maupun dari keluarga.

Selain itu, ia juga mengungkapkan untuk dapat bertahan di masa pandemi ini, ia harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka kuliner setelah usaha konveksinya tutup akibat dampak Covid-19.

Baca juga : Resmi Dimulai, Proyek SKK Migas – PT PHM Senilai US$105 Juta

Narasumber terakhir Meutya V Hafid menyampaikan sejauh ini Komis I DPR RI telah melakukan upaya untuk penguatan Pers, di antaranya dengan mendorong Dewan Pers mengusulkan subtansi terhadap Perubahan UU yang memberikan kepastian dan jaminan akan eksistensi Pers dalam perkembangan Digital.

Selain itu, kata dia, Komis I DPR RI juga mendorong Dewan Pers untuk gigih mengadvokasi kesejahteraan para Wartawan dan Perusahaan/Lembaga Pers dan advokasi perlindungan keselamatan Wartawan melalui kebijakan yang jelas. (DK.Com)

Penulis : LVL

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!