Setahun Lebih Beasiswa Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Kutim Mengaku Terlantar

DETAKKaltim.Com, KUTIM : Mahasiswa asal Kutai Timur (Kutim) terlantar di kota orang. Hal ini terjadi lantaran beasiswa yang dijanjikan Pemkab Kutim untuk mahasiswa berprestasi, tak kunjung cair.

Menurut mahasiswa yang berinisial BN tersebut, beasiswa yang dijanjikan itu hingga saat ini tak kunjung cair.

“Belum cair. Sudah satu tahun lebih. Kami terlantar di kota orang,” katanya mengeluh, saat memberikan pesan singkat melalui saluran Whatsapp (WA) Senin, (10/9/2018).

Akibatnya,  kata BN, mereka harus mencari pinjaman. Jalan terbaik ialah dengan cara mengutang. Dengan jaminan, pencairan beasiswa.

“Kami disuruh pinjam. Tapi sampai sekarang tidak cair-cair. Mana sudah ditagihin lagi sama orang yang kami utangi,” katanya melanjutkan.

Ia mengatakan mendapatkan janji jika pencairan  dua minggu lagi. Namun tak kunjung terealisasi.

“Kemudian kembali diberikan janji sepekan lagi. Terakhir ini infonya bulan ini bisa cair. Dengar-dengar bulan bulan 11 atau 12.  Sementara kami tidak tahu cari pinjaman ke mana lagi. Sudah numpuk utang,” katanya mengeluh.

Kabag Sosial Pemkab Kutim Andi Abdurrahman menanggapi keluhan tersebut. Ia tak menampik. Hanya saja, semua bukan unsur kesengajaan.

“Prosesnya karena di BPKAD belum bisa kalau SK-nya belum ada.  Jadi dua minggu kami proses, mudah- mudahan SK-nya minggu ini selesai.  Karena Pak Bupati ada di tempat.  Setelah itu BPKAD siap untuk membayar dan mudah-mudahan uangnya siap langsung dibayar,” jelas Andi.

Andi mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencairkan beasiswa tersebut. Lagi-lagi terkendala masalah teknis.

“Kami sudah mati-matian mengkoordinasikan. Insya Allah secepatnya.  Saya juga sudah perintahkan Pak Haeri, Kasubag untuk mencarikan talangan dan beliau berkata siap,” kata Andi.

Andi yakin dalam waktu dekat anggaran tersebut dapat segera cair. Untuk itu, mahasiswa diminta bersabar. Pihaknyapun sudah berusaha untuk mempercepat proses pencairan.

“Maksud kami mencarikan talangan semampu kami dulu sambil menunggu anggarannya.  Karena bukan sejuta dua juta saja. Kami  sampaikan kepada mereka untuk bersabar, karena  ini masalah  waktu saja,” tandasnya. (Aghwa)