Seribu Hektar Lahan di Kaltim dan Kaltara Akan Ditanami Mangrove

Sudaryanto : Bisa Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

0 243
DETAKKaltim. Com, SAMARINDA : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kegiatan pemberdayaan kepada kelompok tani, lewat program padat karya penanaman Mangrove di wilayah Kaltim dan Kaltara.

Program pemberdayaan masyarakat melalui penanaman Mangrove ini merupakan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan, dan petani hutan yang terdampak Covid-19.

Kepala BPDASHL Mahakam Berau Sudaryanto mengatakan, dalam penanaman Mangrove ini melibatkan lebih dari 1.000 orang masyarakat kelompok tani di wilayah Kaltim dan Kaltara, dengan total lahan yang ditanami sebanyak 1.000 hektar dengan rincian 600 hektar di wilayah Kalimantan Timur, dan 400 Hektar di Kalimantan Utara.

“Kita dari BPDASHL Mahakam Berau ditugaskan oleh Kementerian KLHK untuk proyek padat karya penanaman mMangrove seluas 1000 hektar, dengan rincian 600 hektar di Kaltim dan 400 hektar di Kaltara. Kita melibatkan 1.066 orang untuk melakukan penanaman Mangrove,” ujar Sudaryanto, saat dijumpai di Kantornya, Jalan HM Ardan, Selasa (22/9/2020).

Sudaryanto menjelaskan, dalam program padat karya  penanaman Mangrove, pemerintah menggelontarkan anggaran miliaran rupiah untuk wilayah Kaltim Kaltara, dan program nasional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan.

“Ini langkah kita untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid- 19, untuk penanamannya kami melibatkan kelompok-kelompok tani binaan KLHK. Tujuannya program ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan,” jelasnya.

Sudaryanto berharap program padat karya dengan metode pemberdayaan masyarakat sekitar itu bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove, kelompok tani, kelompok perhutanan sosial, karena masyarakat akan mendapatkan keuntungan mulai dari penyiapan bibit hingga penanaman dan perawatannya.

“Metode pembayarannya akan ditransfer lewat rekening BRI tiap masing-masing kelompok tani, ini menjadi keuntungan bagi masyarakat karena mereka akan mendapatkan insentif mulai dari penyiapan bibit hingga penanaman dan perawatannya,” pungkasnya.

Baca juga : Pelayanan Sektor Kehutanan Jadi Prioritas Saat Pandemi

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor beserta sejumlah unsur Muspida melakukan penanaman Pohon Mangrove di Bontang Kalimantan Timur, Rabu (16/9/2020).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020. Dalam kegiatan itu Wamen mengatakan konservasi keanekaragaman hayati sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup, seperti Hutan Mangrove (Bakau) yang mampu menyerap emisi karbondioksida dan mengurangi dampak iklim. (DK. Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 9 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!