Sempat Tutup Akibat Covid-19, Desa Pela Kembali Terima Kunjungan Wisatawan

Alimin : Kunjungan Wisatawan Mengalami Penurunan

0 418
DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA : Wabah Covid-19 yang melanda dunia berimbas pada semua sektor, tidak terkecuali di sektor wisata. Beberapa tempat wisata di Kalimantan Timur terpaksa ditutup akibat wabah Covid-19, seperti wisata Desa Pela yang berada di Kota Bangun, Kutai Kartanegara. Pengelola wisatawan sempat menutup akses kunjungan wisatawan karena kekhawatiran terjadinya penularan Covid-19.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela Alimin mengatakan, pihaknya mulai membuka kembali kunjungan pada Mei hingga Juli, khusus untuk wisatawan lokal, dari dalam Kutai Kartanegara (Kukar). Kemudian dari Agustus hingga saat ini pihaknya sudah berani menerima tamu dari luar Kukar.

“Sebelumnya kami sempat menutup akses untuk wisatawan, namun dari Agustus sampai sekarang kami sudah menerima wisatawan dari luar Kukar, kami dari kelompok sadar wisata tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, jika ada tamu datang,” ujar Alimin beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Alimin menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Desa Pela selama Covid-19 mengalami penurunan.

“Selama Covid-19 ini kunjungan agak berkurang, mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu, sehingga wisatawan kembali berkunjung ke tempat ini,” lanjutnya.

Desa Pela menawarkan sejumlah objek wisata. Di antaranya panorama sunset di Danau Semayang, tepatnya di Tanjung Tamanoh. Selain itu terdapat Museum Alat Tangkap Nelayan.

Baca juga : Melirik Pesona Objek Wisata Puncak Bukit Biru Tenggarong

Pihaknya juga menawarkan trip melihat Pesut Mahakam dan wisatawan untuk ikut bersama nelayan lokal mencari ikan di Danau Semayang.

Untuk menunjang akses wisatawan pengelola juga menyediakan sarana transportasi Perahu Longboat maupun Perahu Ces untuk menjemput wisatawan dari Desa Liang Ulu. Selain itu ada juga rumah warga untuk dijadikan homestay.

“Desa Pela menawarkan banyak objek wisata, kita bisa menikmati panorama sunset di Danau Semayang, ada juga Museum Alat Tangkap Nelayan, wisatawan juga bisa melakukan trip untuk melihat Pesut,” tandas Alimin. (DK.Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 35 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!