DETAKKaltim.Com, KUKAR : Beberapa waktu lalu RSUD AM Parikesit Kutai Kartanegara (Kukar) didemo warga Kukar di Kantor Gubernur Kaltim,  mereka meminta perbaikan fasilitas alat medis di rumah sakit tersebut.
Menanggapi kasus tersebut Dokter Adam Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kukar, mengatakan jika kasus tersebut telah selesai, dan permintaan  akan audit terhadap alat-alat kesehatan rumah sakit  tersebut telah dilakukan, dan semua alat kesehatan yang disangkakan diketahui  juga telah memenuhi standar.
“Saya pikir memang harus ada komunikasi supaya tidak ada salah paham, jangan semua langsung disikapi dari info yang didapat dari media sosial. Karena kita kadang-kadang tidak  bisa menduga jika berita di media sosial tersebut hoax atau bukan,†ungkap Adam menyoal berita miring kasus penggunaan alat kesehatan di RSUD AM Parikesit yang mencuat, awalnya karena ramai diperbincangkan di media sosial.
Menurutnya, yang penting sekarang ini adalah komunikasi keterpaduan menyelaraskan visi misi dan persepsi antara Pihak RSUD AM Parikesit dengan Pemkab Kukar, dengan IDI akan pro aktif dan  pro rakyat untuk mendukung Program Gerbang Raja dari Bupati Rita Widyasari.
Sebagai Wakil Ketua IDI Kukar, dan mengabdi di salah satu Puskesmas di Kukar Adam mengakui jika pihaknya kerap berhubungan dengan Dirut RSUD AM Parikesit, dan memandang jika  pihak manajemen rumah sakit selalu  pro aktif berkomunikasi.
“Buktinya mereka telah punya blog, punya media online, yang bisa untuk menjembatani antara masyarakat Kukar dengan Pemkab Kukar, sehingga selalu dapat diikuti perkembangannya,†terangnya, Senin (24/10/2016).
Begitu pula jika dilihat dari  kunjungan-kujungan dan studi banding yang dilakukan ke RSUD AM Parikesit, menurutnya, menunjukkan jika banyak apresiasi dari berbagai pihak yang ingin belajar sistem maupun manajemen  rumah sakit  serta akreditasinya.
“Ini pertanda RSUD AM Parikesit  telah  bagus di dalam pengelolaan sehingga mendapat kepercayaan tersebut,†tandasnya. (*MY)
