Sanksi 7 Pelanggaran Dalam Operasi Zebra di Tengah Pandemi
Kasat Lantas : Lebih Menekankan Kegiatan Sosialisasi dan Pencegahan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Polresta Samarinda hari ini menggelar Operasi Zebra Mahakam 2020. Kegiatan yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini tetap menggunakan protokol kesehatan, Selasa (27/10/2020).
Di tengah masa pandemi Covid-19, Satlantas Polresta Samarinda lebih mengedepankan kedisiplinan pengendara. Sosialisasi keselamatan dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan diutamakan, guna membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kegiatan ini memang berbeda dari biasanya, kami akan lebih menekankan kegiatan sosialisasi dan pencegahan,†kata Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil kepada DETAKKaltim.Com.
Satlantas Polresta Samarinda tetap akan memberi arahan dan teguran kepada pengendara yang melakukan tujuh pelanggaran. Yaitu, tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, berkendara melebihi batas normal, tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt), belum cukup umur berkendara, serta berkendara di bawah pengaruh alkohol.
Termasuk adanya teguran keras berupa tilang masih dilakukan bagi pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan safety belt dan tidak menggunakan helm. Sanksi bagi pelanggar tersebut mengacu Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Berita terkait : Operasi Zebra Mahakam Didukung Relawan ITS
“Selain menekan angka penyebaran Covid-19, kami juga tetap melakukan teguran keras berupa tilang, bagi pengendara yang melanggar 7 poin penting pelanggaran,” lanjut Ramadhanil.
Operasi Zebra Mahakam 2020 kali ini tidak menargetkan jumlah tilang atau teguran. Namun, menyesuaikan situasi Covid-19. Pengaturan lalu lintas jalan akan dilakukan di sejumlah titik Kota Samarinda. Para pengendara diminta tetap mengikuti protokol kesehatan dan memerhatikan kelengkapan berkendara. (DK.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman
