DETAKKaltim.Com, PPU : Bagi yang memang mengidam-idamkan untuk dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan yaitu bulan yang penuh  berkah, penuh rahmat dan penuh maghfiroh yang luar biasa tentu semua sangat bersukacita berada pada bulan Ramadhan tersebut. Inilah ungkapan yang terucap dari lisan Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar saat memberikan sambutan pada Safari Ramadhan di Masjid Al-Akbar, Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Selasa (22/5/2018).
“Mari kesukacitaan kita itu kita konversi menjadi energi sehingga kita mampu melaksanakan ibadah Ramadhan ini dengan kegiatan-kegiatan amaliyah yang lebih dari hari-hari dari bulan yang lain, karena kita telah diajarkan mulai dari masuk bulan Rajjab doa kita senantiasa kita panjatkan. Ya Allah berikan kepada kami berkahnya bulan Rajjab dan sampaikanlah keberadaan kami pada bulan Ramadhan. Alhamdulillah pada hari Keenam di bulan Suci Ramadhan ini semoga Allah memberikan panjang umur kepada kita sehingga kita mampu menuntaskan bulan Ramadhan ini,†ungkap Sekda.
Atas nama pemerintah daerah Tohar mengatakan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten PPU hingga saat ini masih terbilang kondusif, kondisi seperti ini kata dia tidak datang dengan sendirinya tampa campur tangan seluruh komponen masyarakat Kabuapten PPU.
“Kami sangat berterima kasih kepada kita semua, karena kondisi yang sedemikian kondusifnya ini tetap kita jaga, tetap kita kawal dan kita pelihara sehingga memberikan ruang untuk kegiatan apapun bisa dilaksanakan tanpa harus ada gangguan. Kemudian teriring dengan itu ada beberapa yang ingin kami sampaikan, terutama dalam rangka penciptaan kondisi, terkait hal tersebut Bupati PPU H Yusran Aspar telah menyurati seluruh Camat berkenaan dengan fenomena sosial yang terjadi di daerah lain,†tambahnya.
Ia berharap di daerah PPU tidak akan pernah terjadi hal yanga tidak diinginkan, oleh kerena itu, kata dia, kuncinya pasti kembali kepada masyarakat daerah ini. Oleh karenanya ia berharap kepada unsur Muspika ada konsolidasi pada tingkat Kecamatan untuk bahu membahu memonitor keadaan dan mengawal keadaan di masing-masing Kecamatan, kemudian para Camat kiranya mampu menindaklanjuti sampai dengan ke tingkat bawahnya. Kemudian Lurah dan Kepala Desa melakukan hal yang sama, menjaga cipta kondisi bagaimana sekurang-kurangnya ada hal yang perlu diwaspadai namun bukan mencurigai.
“Informasi yang kita dapatkan dari beberapa kejadian di Kota Surabaya, Jawa Timur, kenapa pelaku teror mudah terungkap, karena Pemkot di Surabaya memiliki instrumen pencatatan kependudukan yang mutakhir, sehingga memudahkan identifikasi siapa pendatang baru. Ketika ada pendatang baru belum melaporkan diri kepada pihak berwenang, maka hal tersebut adalah peran kita semua komponen masyarakat. Mulai dari Camat, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Lurah dan Kadesnya sampai kepada Ketua RTnya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama, mari kita mencermati lingkungan kita masing-masing,†jelasnya.
Ia katakan, sikap tersebut bukan mencurigai tapi mengenali siapa yang datang dan berada di suatu lingkungan, kalau memang dia baik maka masyarakat patut menerima sebaik-baiknya sebagai warga baru. Kalaupun warga tersebut diketahui kurang baik, setidaknya hal ini sudah teridentifiksi mulai dari awal.
Sekda juga menyerahkan sejumlah bantuan dari Baznas Kabupaten PPU kepada mustahiknya, antara lain kepada pelajar SD miskin, SMP miskin dan Pelajar SMA miskin. Kepada pengurus Masjid Al-Akbar, Baznas Kabupaten PPU juga menyerahkan 15 Baju Koko dan 5 Mukena.
“Prinsipnya kegiatan Safari Ramadhan ini adalah mendekatkan kita kepada masyarakat dan seluruh komponennya, kemudian cipta kondisi terus dilakukan dengan melakukan sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat. Harapan kita semua selama dalam bulan Ramadhan mampu kita lewati penuh dengan amalan-amalan yang sholih,†ujarnya. (humas8/LVL)
