Roadshow 59 Kota, JNE Dukung Kolaborasi Bisnis Online UMKM Samarinda

Nandry : Bentuk Kepedulian dan Apresiasi JNE

0 129
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Lebih dari 60 juta UMKM di seluruh Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Hal ini mendorong JNE untuk mendukung pengusaha kecil menengah agar mampu bangkit di masa sulit. Sebagai mitra, JNE memfasilitasi para pelaku UMKM bisa bersaing di ranah digital mengingat keterbatasan aktivitas fisik untuk jual beli produk dan layanan.

Bekerja sama dengan MarkPlus, Inc., JNE menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 secara virtual guna pemberdayaan UMKM, Selasa (26/1/2021) mengusung tema “Goll…aborasi Bisnis Online”. Diharapkan UMKM di Indonesia khususnya Samarinda memiliki kemampuan bersaing di dunia digital, tidak hanya pada skala nasional namun juga global.

“Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi JNE atas kepercayaan masyarakat selama ini, JNE turut berkontribusi dalam membantu UKM agar naik kelas dengan beragam program workshop gratis digital marketing. Kontribusi ini sesuai dengan kapasitas JNE sebagai perusahaan bisnis jasa logistik, untuk terus melakukan langkah – langkah kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Sesuai dengan tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan,” kata Nandry Hidayat, Kepala Cabang JNE Samarinda dalam webinar itu.

Senior Content Manager MarkPlus, Inc. sekaligus Vice Secretary General Indonesia Council for Small Business (ICSB) Ardhi Ridwansyah dalam webinar itu juga mengatakan, pandemi memaksa seluruh pelaku usaha bertransformasi ke digital. Akselarasinya bahkan lebih dari 3 kali lipat.

“Semua dipaksa berpindah ke online secara cepat. Ini yang perlu dilakukan oleh UMKM jika ingin bertahan,” papar Ardhi.

Menurut Ardhi, permasalahan yang dihadapi UMKM tidak hanya soal modal usaha, tetapi kini mereka butuh pelatihan digital marketing. Banyak UMKM yang kolaps dan mati karena kurang kompetensi, sehingga kolaborasi antara program pemerintah dan pengusaha UMKM perlu dipersiapkan dengan orientasi jangka panjang.

“Ada tiga strategi dan kebijakan dari pemerintah yaitu kebijakan modernisasi usaha, digitalisasi mutlak, kebijakan stabilisasi manajemen usaha UMKM agar bisa mengikuti dinamika, dan kebijakan mengurangi kelemahan usaha kecil dan menengah,” papar Kasi Pengembangan Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Samarinda, Marsidah.

Baca juga : Duh! Keduanya Masih Pelajar Sudah Berani Nyolong Motor

Menurutnya, pengusaha UMKM harus cepat beradaptasi, kreatif dan mengerti tentang kebutuhan pasar. Dominasi penyerapan tenaga kerja UMKM sangat tinggi hingga 97%. Hal ini dinilai mampu berdampak besar terhadap pergerakan perekenomian Indonesia, sehingga pemerintah turut andil dalam mendukung UMKM lewat strategi dan kebijakan.

Gelaran webinar kali ini digelar di Samarinda sebagai kota pertama yang menjadi sasaran dalam pemberdayaan UMKM oleh JNE, sekaligus merayakan ulang tahun Ke-353 kota Samarinda 21 Januari 2021 lalu.

Roadshow di 59 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate. (DK.Com)

Sumber : MarkPlus, Inc

Editor  : Lukman

(Visited 15 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!