Rencana Pembangunan Bendungan Lambakan, Cagub Rusmadi : Akan Mengedepankan Proyek Ini

0 272

DETAKKaltim.Com, PPU : Pemerintah punya rencana proyek Bendungan raksasa. Letaknya di antara desa Muara Lambakan dan Kepala Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser. Namanya Bendungan Lambakan.

Dikutip dari laman portal online, Bendungan Lambakan tercatat sebagai Bendungan terbesar ketiga di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat dan Waduk Jatigede di Sumedang, juga di Jawa Barat. Luasnya sekitar 7.795 hektare.

Calon Gubernur Kaltim Rusmadi mendatangi Desa Sido Rejo, PPU. Warga Desa ini akan mendapat manfaat dari hadirnya Bendungan raksasa tersebut. Menurut Rusmadi, dia akan memberikan perhatiannya kepada pembangunan Bendungan Lembakan di Panajam Paser Utara yang rencananya akan dimulai tahun 2019.

“Pertanian walaupun tanahnya subur, itu omong kosong kalau tidak ada tersedianya air. Sehingga, perlu Bendungan. Insya Allah, lima tahun ketika Rusmadi-Safaruddin memimpin Kaltim akan memperhatikan regulator Bendungan Lambakan,” kata Rusmadi ketika sosialisasi di Desa Sido Rejo, Rabu (11/4/2018).

Dikatakan Rusmadi, Bendungan Lembakan mampu mengairi sawah dan areal pertanian seluas 18 ribu hektar. Bendungan nantinya bisa juga berfungsi untuk sumber air bersih.

Info yang dihimpun, Bendungan Lembakan akan menelan dana Rp4 Triliun rencananya dimulai tahun 2019. Rusmadi akan mengedepankan proyek ini dari sisi regulatornya dan tak terhambat oleh masalah-masalah.

Selain itu, Rusmadi juga akan membuat kebijakan kredit khusus untuk infrastrktur rakyat. Di mana sejumlah dana disiapkan dititipkan ke bank untuk digunakan darurat dan tiba-tiba perlu perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.

Di hari yang sama, Rusmadi tak hanya ke Desa Sido Rejo PPU. Namun, bersosialisasi juga ke Desa Giri Purwa, di mana Rusmadi siap membantu pembinaan Paguyuban Seni Gamelan di daerah tersebut.

Usai berkunjung ke 2 Desa tersebut, Rusmadi melantik Komunitas Benuo Taka berjumlah 20 orang. Kepada komunitas ini, Rusmadi berharap selalu menjaga kerukunan di masyarakat yang sudah terjaga.

Idrus, Ketua Komunitas Benuo Taka mengatakan terbentuknya komunitas ini didasari tidak meratanya pembangunan PPU yang tertinggal dibanding Kota Samarinda dan Balikpapan.

“Padahal jarak Balikpapan dan Samarinda tidak jauh dengan PPU. Kenapa pembangunan tidak merata. Kami ingin daerah PPU juga maju sama seperti daerah lain,” kata Idrus.(LVL)

(Visited 77 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!