PT ABK Gelar Sosialisasi Bahaya Bermain di Lokasi Pasca Tambang

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Beberapa waktu lalu masyarakat Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, digegerkan adanya seorang remaja yang tenggelam di kolam bekas galian tambang Batubara. Ironisnya, remaja tersebut baru saja lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Loa Janan.

Menindaklanjuti musibah tenggelamnya remaja tersebut agar tidak terulang lagi, PT Anugrah Bara Kaltim (ABK) menggelar sosialisasi tentang bahayanya melakukan kegiatan di lokasi pasca tambang.

Acara dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Loa Janan, Rabu (1/6/2016) dengan dihadiri Camat Loa Janan Dra Mastukah dan pihak Kepolisian Sektor Loa Janan. Sebagai beserta mayoritas siswa-siswi dari SMA/SMK se-Kecamatan Loa Janan.

Agung Hasanudin selaku Deputi Manajer PT ABK memberi pengarahan dan penjelasan tentang bahayanya bermain dan berenang di kolam pasca tambang, khususnya bagi remaja yang tidak memiliki ketangkasan dalam berenang.

“Kolam pasca tambang itu memiliki tingkat kedalaman yang cukup dalam dan berlumpur. Jadi bagi remaja agar tidak melakukan aktivitas maupun kegiatan khususnya berenang di kolam pasca tambang, karena sangat berbahaya,” ujar Agung.

Di tempat terpisah Mustakim selaku Divisi riset Jaringan Advokat Tambang (Jatam) Kalimantan Timur saat dihubungi via telepon selulernya mengatakan, sangat menyayangkan atas kegiatan sosialisasi yang dilakukan PT ABK yang melibatkan siswa-siswi SMA/SMK se-Kecamatan Loa Janan.

Menurut Mustakim,  mestinya PT ABK lebih megedepankan program reklamasi dan menutup kembali kolam-kolam pasca tambang, terutama yang lokasinya dekat dengan pemukiman warga agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Karena sudah banyak korban akibat kolam pasca tambang.

“Alangkah bijak jika pihak perusahaan itu mengedepankan reklamasi,” tandas Mustakim. (DK1)