DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Sarwono Hidayat salah satu perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) yang tak diikutkan dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kutai timur mengatakan, pelaksanaan Porkab terkesan setengah-setengah.
Kata dia, pelaksanaan Porkab kali ini sangat aneh. Di samping tidak melibatkan Cabor yang memberikan prestasi di dunia olahraga, kegiatan Porkab itu tidak pernah melibatkan Cabor lain untuk diverifikasi. Koni sebagai induk olahraga tidak merata ke semua Cabor.
“Jangan main sendiri. Harusnya ada koordinasi, kami semua dilibatkan soal agenda pelaksanaan Porkab, percuma kami sebagai bagian dari Koni,†tegas Sarwono dalam hearing yang digelar di DPRD Kutai Timur, Senin (24/2/2020).
Dia menyebut, banyak Cabor lain protes tidak dipertandingkan di ajang Porkab, kalau alasan tidak ada dana, mending, kata Sarwono, tidak usah ada Porkab.
“Jangan ada tebang pilih dalam pelaksanaan hingga menimbulkan kecemburuan bagi Cabor lain,†tandasnya.
Berita terkait :Â Anggaran Rp5 Miliar, DPRD Kutim Pertanyakan Pelaksanaan Porkab
Sejumlah Cabor yang ada di Kutim merasa heran dan mempertanyakan pelaksanaan Porkab Kutim I, karena sejumlah Cabor tidak semuanya diikutkan. Padahal sejatinya Porkab yang bakal digelar itu adalah sebagai ajang pembinaan maupun pencarian atlet berprestasi sehingga bisa memajukan dunia olahraga di Kutim.
Namun dalam pelaksanaan event akbar itu hanya akan mempertandingkan 8 cabor dari lebih 50 Cabor yang ada di Kutai Timur. Yakni, Sepak Bola, Pencak Silat, Atletik, Bulu Tangkis, Voli, Sepak Takraw, Catur dan Tenis meja. Cabor yang tak diikutkanpun merasa kecewa dan mempertanyakan. (DK.Com)
Penulis : RH
Editor  : Lukman
