PLN Tepis Kenaikan, Warga Mengeluh Tagihan Listrik Melonjak

Rizky : Tidak Ada Kenaikan Listrik

0 165

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Masyarakat mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak saat masyarakat dianjurkan di rumah saja atau Work from Home (WFH) karena Virus Corona. Para pengguna listrik tersebut berasumsi PLN telah melakukan subsidi silang bagi golongan listrik yang mendapatkan potongan sehingga tagihan listrik mereka naik.

Asumsi muncul karena mereka mengklaim konsumsi listrik yang mereka lakukan saat WFH sama dengan hari-hari biasa. Asumsi juga mereka sampaikan terkait lonjakan tagihan listrik yang mencapai 50 persen.

Salah satu keluhan tersebut disampaikan oleh Jamilah (33). Jamilah menceritakan awalnya dia tak menyadari tagihan listriknya membengkak.

“Akhirnya saya cek tagihan listrik, dan ternyata naik dengan perkiraan Rp200 Ribu hingga Rp300 Ribu. Padahal pemakaian sama saja,” ungkapnya, Selasa (12/5/2020).

Ibu satu anak ini mengeluhkan kenaikan yang dilakukan oleh PLN tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

“Kami yang kapasitas besar malah dinaikkan macam subsidi silang tanpa pemberitahuan,” tambahnya.

Selain Jamilah, warganetpun banyak yang mengeluhkan hal serupa.

Menanggapi keluhan tersebut, PLN ULP Sangatta memastikan tarif listrik untuk seluruh golongan pada periode April hingga Juni 2020 tidak naik saat pandemi Virus Corona (Covid-19). Pengumuman dibuat menyusul aturan penetapan tarif dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah.

Manager PLN ULP Sangatta, Rizky Maulidy mengatakan tarif listrik masih sama dengan tarif yang diterapkan sejak 2017.

“Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan,” kata Rizky saat dikonfirmasi, Selasa (12/5/2020).

Rizky merinci tarif listrik untuk tegangan rendah sebesar Rp1.467/kWh, tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp1.352/KWH, tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp1.115/kWh, dan tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp997/kWh.

Dia menyampaikan meski tarif tak naik, tagihan listrik pelanggan kemungkinan akan naik. Sebab dalam kondisi pandemi ini, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

“Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk Laptop dan pendingin ruangan,” ungkapnya.

Rizky berkata PLN juga telah menangguhkan proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan pascabayar. PLN meminta para pelanggan untuk melapor angka stand meter via WhatsApp per Mei 2020.

Dia menjelaskan, pelanggan bisa mengirim angka stand meter ke nomor 08122 123 123. Menurutnya, menjelaskan laporan itu akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulan.

“Informasi yang beredar terkait kenaikan tarif dasar listrik tersebut tidak benar, karena memang tidak ada instruksi terkait hal tersebut,” pungkasnya. (DK.com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!