Pesut Etam Tersingkir dari Bhayangkara Cup Usai Ditekuk PS TNI 3-1

0 81

DETAKKaltim.Com, BANDUNG : Kutukan juara turnamen yang tidak mampu berbuat banyak di turnamen selanjutnya menghantui kubu Pusamania Borneo FC (PBFC). Menelan dua kekalahan di laga awal penyisihan grup A Torabika Bhayangkara Cup, membuat peluang PBFC semakin sulit. Tuntutan harus menang di dua laga sisa plus menggantungkan asa pada pertandingan lain adalah hitung-hitungan logis yang harus dialami jika ingin melaju ke babak berikutnya.

Selasa (23/3/2016), PBFC kembali melakoni duel ketiganya berhadapan dengan PS TNI. PS TNI yang baru memainkan satu pertandingan, setelah ditekuk Sriwijaya FC, juga menjadikan duel kali ini sebagai partai hidup matinya. Sebelum laga dimulai, seluruh pemain dan penonton yang hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, melakukan pengheningan cipta untuk menghormati musibah jatuhnya pesawat TNI AD di Poso.

Memasuki babak pertama, kedua tim berusaha melakukan penguasaan bola, namun PBFC tampak lebih unggul dalam perebutan bola. Setidaknya dua tendangan sudut hingga menit ke-5 diperoleh anak asuh Basri Badrussalam itu, meskipun belum ada yang membahayakan gawang PS TNI. Menit ke-14, sebuah blunder yang dilakukan Kiper PBFC Galih Sudaryono yang gagal menangkap bola hasil umpan jauh pemain PS TNI, harus dibayar mahal. Wawan Febrianto yang berhasil memanfaatkan kesalahan Galih, akhirnya mampu menceploskan bola ke dalam gawang yang sudah tak terkawal, 1-0 PS TNI memimpin.

Menit 27, PS TNI kembali memperoleh peluang, tendangan dari Legimin Raharjo yang mengarah ke gawang PBFC, masih melambung di atas mistar gawang.  Sebuah serangan balik cepat PS TNI di menit 30, berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Tambun Naibaho, PBFC tertinggal 0-2. Hingga waktu turun minum, PS TNI masih mampu mempertahankan keunggulannya.

Babak kedua dimulai, peluang pertama dimiliki anak-anak Pesut Etam, sebuah sepakan keras Rizky Pora dari luar kotak penalti masih mampu diblok kiper TNI. Namun PS TNI langsung membalasnya dengan beberapa serangan yang cukup membuat pertahanan PBFC kocar kacir. Sebuah kombinasi serangan dari PS TNI di menit 67, diakhiri sebuah tendangan keras yang masih mampu ditahan kiper PBFC.

Bukan tanpa serangan, beberapa kali PBFC mencoba melakukan tekanan ke arah pertahanan lawan. Namun disiplinnya barisan belakang PS TNI mampu mematahkan serangan PBFC. Justru PS TNI berhasil menambah keunggulannya, tendangan keras pemain TNI di menit ke-71, berhasil diblok Galih, namun bola rebound berhasil dicocor oleh Wawan Febrianto untuk menambah koleksi golnya di laga ini. Tiga kali dibobol, menit 74 pelatih PBFC menggantikan Galih dengan kiper muda Nadeo.

Lima menit jelang laga bubar, Terens Puhiri berhasil melepaskan tendang keras terukur. Namun reflek Kiper PS TNI Guntur Saputra masih mampu mematahkan asa PBFC untuk memperkecil ketertinggalan. Manuver Jefri Kurniawan di menit 88, memaksa pemain PS TNI menjatuhkannya di kotak penalti. Eksekusi yang diambil Ponaryo Astaman, akhirnya mampu memberikan gol bagi PBFC, skor 3-1 PS TNI masih memimpin.

Memasuki masa injury time, anak-anak Borneo terus berusaha melakukan tekanan-tekanan. Namun sisa waktu yang ada tidak mampu menghindarkan juara Piala Gubernur Kaltim itu dari kekalahan. Dengan hasil ini, PBFC dipastikan tersingkir, sementara PS TNI masih memiliki peluang untuk dapat melaju ke semifinal. (cuk)

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!