Coba Kabur Lagi, DPO BNNP Kaltim Ditembak

0 38

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Petugas BNNP Kalimantan Timur terpaksa menembak kaki kiri Zimy Irwansyah (31), karena berusaha kabur saat menunjukkan rumah teman tersangka yang membantu proses melarikan diri.

Sebelumnya Zimy kabur saat melakukan pemeriksaan kesehatan di bagian leher yang dikawal petugas BNNP Kalimantan Timur.

Tersangka diketahui kabur ke dalam hutan tepat di belakang kantor BNNP Kalimantan Timur, Jalan Rapak Indah Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.

Tersangka Zimy Irwansyah saat dijemput di Tabalong. (foto:1st)
Tersangka Zimy Irwansyah (pegang kresek) saat dijemput di Tabalong. (foto:1st)

Selama satu bulan lebih pencarian dilakukan, hingga akhirnya petugas BNNP Kalimantan Timur dibantu Polres Tabalong Kalimantan Selatan berhasil mengetahui keberadaan tersangka.

Tersangka sempat merubah nama dari Zimy Irwansyah menjadi Andra, yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Zimy ditangkap petugas setelah nonton balapan sepeda motor, yang terus dipantau petugas hingga ke pondok tempat tinggalnya.

Kepala Seksi Penyidikan Penindakan dan Pengejaran BNNP Kaltim, Kompol Muhammad Daud yang memimpin penangkapan tersangka menjelaskan, tersangka terpaksa kami lumpuhkan di bagian kaki kiri karena mau berusaha kabur.

“Tersangka mau kabur saat menunjukan rumah teman tersangka, yang membantu tersangka kabur hingga ke Tabalong Kalimantan Selatan,” ucap Kompol Muhammad Daud, Senin (21/11/2016) di Samarinda.

Berita terkait :  Zimy Irwansyah DPO BNNP Kaltim Dibekuk

Sementara teman tersangka sudah kami simpan identitasnya, sebut Daud lebih lanjut, pada saat tersangka menunjukkan ke rumah diduga teman tersangka yang membantu kabur. Teman tersangka tidak ada di rumah.

Karena tidak mau tersangka kabur lagi, petugas terpaksa menghadiahi timah panas ke kaki kiri tersangka. Hingga kini tersangka masih dilakukan perawatan medis di RS Abdul Wahab Syahranie Samarinda karena luka tembak yang dideritanya. (MS44)

 

 

(Visited 4 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!