Perjalanan ke Utara, Gubernur Ganti Nama Gunung Menangis

0 602

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Awang Faroek Ishak, Gubernur Kaltim terlihat sangat gembira ketika melintas bersama rombongan di ruas Jalan Gunung Menangis yang sekarang terlihat sudah mulus, dalam perjalanan dari Samarinda menuju Bontang dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kaltim, Rabu (30/11/2016).

Gubernur mengatakan, memang jalur itu tak pernah mulus, tapi sekarang sudah mulus.  Bahkan kemarin, perjalanan dari Samarinda ke Bontang sudah bisa ditempuh rombongan gubernur dalam waktu kurang dari 2 jam.

Rasa puas itu terlihat ketika gubernur dan rombongan berhenti di Gunung Menangis, tepatnya di Km 32  jalan poros Bontang Samarinda. Gubernur nampak sangat terlihat puas melihat kemajuan kondisi jalan di Gunung Menangis yang sudah terlihat mulus dengan grade ketinggian yang sangat jauh berkurang, hingga kendaraan bisa dengan mudah  melewati tanjakan dan kondisi rawan kecelakaan karena tingginya tanjakan, sama sekali tidak terlihat lagi.

Jalan Bukit Tersenyum
Kondisi Jalan Bukit Tersenyum (Smiling Hill/foto:MS77)

“Tadi saya sangat bahagia saat berhenti di Gunung Menangis. Kepada jajaran  Pekerjaan Umum Pusat dan Daerah serta kontraktor saya ucapkan selamat.  Ini good job, good job. Karena itu, malam ini saya umumkan, namanya saya ganti. Tidak ada lagi Gunung  Menangis, saya ganti dengan Bukit Tersenyum, jadi Smiling Hill,” ungakap Gubernur Awang Faroek Ishak.

Dulu, kata Awang, tanjakan Gunung Menangis begitu ditakuti bagi yang hendak melintasinya, bahkan beliaupun merasakan hal yang serupa. Sepuluh tahun menjadi Bupati Kutai Timur, hampir setiap bulan  tanjakan terjal  dan berbahaya itu dilaluinya, tidak jarang dia meminta sopir menunggu di bawah tanjakan ketika ada truk pengangkut barang yang berada di tanjakan, karena was-was truk tidak  kuat menanjak dan mundur.

“Alhamdulillah, janji saya sudah lunas. Janji saya untuk memperbaiki tanjakan terjal Gunung Menangis itu sudah terwujud. Dan sekali lagi, sekarang bukan lagi Gunung Menangis, tapi Bukit Tersenyum atau Smiling Hill,” seru Awang kembali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim HM Taufik Fauzi menjelaskan, sebelumnya kondisi jalan tepatnya di Gunung Menangis tidak memenuhi standar. Dikarenakan jalan dengan grade tanjakan mencapai 21 persen dengan lebar  6 meter sampai 8 meter, kondisinya parah dengan badan jalan longsor di sisi kanan dari arah Samarinda hingga sering terjadinya kecelakaan.

“Selama dua tahun ini (2015-2016), berhasil  diturunkan grade tanjakannya menjadi 13 persen dan perkerasan jalan rigid dengan lebar 11 meter sampai 14,5 meter. Selain itu juga telah dilakukan penanganan longsoran (dinding penahan tanah),” kata Taufik Fauzi.

Sejak 2015 pekerjaan penurunan grade tanjakan Gunung Menangis, dilakukan oleh PT Bayan Cahaya Perkasa dengan panjang efektif pekerjaan 1.020 meter dan nilai kontrak Rp17,2 miliar, dengan perusahaan konsultan PT Adiya Widyajasa.

Berita terkait : Perjalanan ke Utara, Gubernur Kaltim Tinjau Lokasi Pembangunan Kilang Minyak

Dan selanjutnya pada 2016 dengan panjang efektif 735 meter  dengan nilai kontrak Rp28,7 miliar, dikerjakan oleh PT Harlis Tata Tahta dengan konsultan PT Wesitan Konsultan Pembangunan. Penanganan jalan berbahaya di Gunung Menangis tersebut dibiayai oleh APBN.

Selain meninjau langsung pembangunan jalan di Gunung Menangis, Gubernur Awang Faroek juga meninjau pemeliharaan preventif Jalan Simpang Tiga Lempake-Simpang Tiga Sambera-Santan-Bontang dan dalam Kota Bontang.(MS77)

 

(Visited 33 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!