DETAKKaltim.Com, KUKAR : Bermain dan anak-anak memang menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan. Ibarat dua mata pedang, bermain memiliki dua dampak langsung terhadap perkembangan sang anak. Bermain tanpa kenal waktu tentu membuat anak-anak berpotensi melupakan tugas dan kewajibannya. Orang tua tentunya memiliki peran penting dalam mengatur jam bermain. Pertanyaannya, seberapa pentingkah melarang anak bermain?
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat kunjungan kerja ke PPA Victory Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, Selasa (26/7/2016) menegaskan bahwa orang tua harus menyuruh anaknya bermain.
“Kebanyakan saat pulang kerja dan bertemu anak, orang tua menanyakan sudah makan atau belum, ini salah. Yang benar adalah tanyakan sudah bermain belum Nak?†selorohnya.
Bukan tanpa alasan Sirait mengatakan hal demikian, bermain memang menjadi  1 dari 10 hak anak yang dideklarasikan oleh PBB. Bahkan bermain menjadi prioritas utama.
“Intinya jangan larang anak-anak bermain, jangan mengkebiri hak anak. Bahkan kalau belum bermain, suruh mereka bermain. Memang konyol tapi ini penting untuk tindakan preventif terhadap hal-hal yang tak diinginkan terjadi atau dilakukan oleh anak,†tegasnya.
Nah, jangan lupa suruh anak Anda bermain ya! (Ahmad)
