DETAKKaltim.Com, KUKAR : Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kutai Kartanegara menjadi pemandangan lain di luar gedung tua di Jalan Jawa Baru Loa Kulu Selasa (26/7/2016) saat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Victory menggelar seminar nasional yang diisi langsung oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.
Suasana dingin di luar sangat bertolak belakang dengan yang terjadi di dalam gedung. Seminar tetap meriah di mana anak-anak dari PPA Tenggarong, Loa Kulu, dan Mangkupalas menunjukkan kebolehannya dalam menari, bernyanyi, dan bermain Angklung.
Pidato Arist Merdeka Sirait sendiri sangat berapi-api tatkala mengemukakan kasus-kasus terkait anak yang terjadi di Indonesia, dengan menyebut pemerintah telah abai dan menganggap anak-anak bukan manusia.
“Kasus kekerasan seksual terhadap anak sangat banyak, pemerintah sudah sejak lama tidak menganggap anak-anak sebagai manusia. Contohnya kasus vaksin palsu, itu sudah berpuluh-puluh tahun terjadi,†ujar Sirait.
Sirait pun memperingatkan kepada para orang tua agar mawas terhadap anak-anak, karena kejahatan sering terjadi dari arah tak diduga termasuk dari kerabat dan tetangga sendiri.
“Orang tua minimal meluangkan waktu dengan anaknya minimal 10 menit sehari. Jangan sampai karena tidak mau diganggu, anak diberi gadged. Ini keterlaluan!†tegasnya. (Ahmad)
