Ngobar BEM Unmul, Wali Kota Bontang Bicara Covid-19

Doa Neni Untuk Mahasiswa Unmul : Semoga Kalian Semua Sukses

0 80

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjadi pembicara atau narasumber di acara Ngobrol Bareng (Ngobar) tentang Penanganan Covid-19 garapan BEM KM Unmul. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Neni menjadi pembicara atau narasumber pertama pada program tersebut.

Ngobarpun digelar melalui video conference pada aplikasi Zoom Meeting. Diikuti 36 peserta yang merupakan para mahasiswa/mahasiswi Unmul, Neni memaparkan berbagai upayanya dalam menangani Covid-19 di Bontang.

Disebutkan Neni, Bontang dengan geografis kota kecil terdapat 11 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif. 2 pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke keluarganya.

“Hari ini ada satu pasien lagi yang sembuh, dan akan dirilis nanti sore, jadi total 3 pasien yang sudah sembuh,” terang Neni di Command Center Bontang, Senin (11/5/2020).

Dijelaskannya, Pemerintah Kota Bontang sudah menyiapkan segala sesuatu termasuk langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan jika Bontang dalam kondisi breakout atau terdapat pasien Covid-19 yang meninggal.

“Di Bontang belum ada kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal. Untuk kasus anak usia 8 tahun yang meninggal itu bukan karena Covid-19 namun penyakit lainnya, karena meski hasil rapid test reaktif Covid-19, hasil swab anak tersebut negatif Covid-19, pun kedua orang tuanya negatif,” bebernya.

Sementara itu, Pemkot Bontang juga konsen terhadap penanganan Covid-19 dengan melakukan recofusing anggaran. Pun, memberikan bantuan senilai Rp500 Ribu kepada 12 ribuan warga Bontang, serta menggratiskan air PDAM selama 3 bulan. Pemerintah juga berkolaborasi dengan perusahaan di Bontang untuk membantu warga Bontang lainnya.

“Bunda juga menyumbangkan gaji Bunda selama 6 bulan,” imbuhnya.

Ngobarpun diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para mahasiswa/I Unmul. Neni berpesan supaya para mahasiswa/mahasiswi Unmul sukses di bidangnya masing-masing. Ia meminta generasi muda harus bisa menjadi agent of change atau agen perubahan. Karena tak dimungkiri generasi milenial inilah yang nanti akan menggantikan posisi para pejabat saat ini.

“Gantungkan cita-cita kalian setinggi-tingginya, semoga kalian semua sukses dan ada yang menjadi walikota atau bupati,” doanya. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor   : Lukman

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!