Menuju Pilkada 2020, KPU Balikpapan Monitoring PPDP

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan monitoring di kelurahan dan kecamatan. Kegiatan monitoring kali ini dilaksanakan di wilayah Balikpapan Kota, Kelurahan Klandasan Ulu, dengan didampingi perwakilan dari Kesbangpol Al Ghazali, Selasa (30/6/2020).

Komisioner KPU Balikpapan Yan Fauzi menyampaikan, monitoring ini dilaksankan dengan membawa 3 agenda. Di antaranya ingin mengetahui sejauh mana proses pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang saat ini sedang berjalan, apa saja kendala dan progresnya seperti apa.

Kedua, sejauh mana progres pemutakhiran data yang sedang berjalan untuk pemetaan TPS. Dan yang ketiga penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan digunakan selama sebulan. Terkecuali Thermo gun selama tahapan harus digunakan dan dikembalikan.

“Hasil dari monitoring yang disampaikan oleh petugas PPS, bahwa proses pembentukan PPDP berjalan dengan baik dan koordinasi bersama RT terjalin. Alhamdulillah terkait masalah umur tidak ada kendala untuk warga atau RT yang usianya lebih dari 50 tahun dapat menerima,” kata Fauzi.

Baca juga : Kejar Target, KPU Balikpapan Maksimalkan Peran Media Online

Menurut Fauzi, memang proses pemutakhiran diakui terkendala lama atau prosesnya lama. Disebabkan karena kehati-hatian serta ketelitian rekan-rekan PPS dalam melaksanakan pemutakhiran, namun satu yang diinginkan KPU tetap terus bersemangat dan jangan kendor. Karena yang paling dibutuhkan adalah hasil akhir jumlah TPSnya.

Untuk batas waktu kerja PPDP, kata Fauzi, dimulai dari dilantiknya tanggal 14 Juni 2020 hingga tanggal 2 Juli 2020, seluruh petugas PPDP sudah menyerahkan berkasnya.

Petugas operator data PPS Nova Magdalena menyampaikan, ada beberapa kendala yang dialami oleh petugas PPS Klandasan Ulu. Banyak RT yang nyasar ke RT yang lain. (DK.Com)

Penulis : Roni S

Editor   : Lukman