DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Keberadaan Orang Utan terus terancam. Terbaru, seekor Orang Utan berusia muda ditemukan dengan luka bacok di bagian kepala. Orang Utan yang diperkirakan masih berumur 2 tahun tersebut ditemukan di Sangata Kutai Timur Kalimantan Timur pada Senin lalu, selanjutnya Orang Utan tersebut diserahkan salah seorang pemiliki Pesantren ke Taman Nasional Kutai. Diduga hewan langka itu dianiaya oleh warga setempat.
Yayasan Borneo Orang Utan Survival (BOS) Foundation pada Jum’at (19/2/2016) mengatakan, seekor Orang Utan ditemukan warga dalam kondisi luka parah.
“Saat ditemukan kondisi Orang Utan sedang stres, dan tengah menangis serta marah-marah karena di kerumunin banyak orang,” ujar Yafiz, salah satu Dokter di Yayasan BOS Foundation kepada Wartawan DETAKKaltim.Com.
Pada sekujur tubuh Orang Utan tersebut didapati banyak luka bacokan, selain mengalami luka bacok di bagian kepala, juga terdapat di bagian tangannya. Belum diketahui pasti siapa yang menyiksa Orang utan tersebut, namun untuk dugaan sementara penganiayaan ini akibat ulah manusia.
Lanjut Yafiz, Orang Utan yang masih berusia 2 tahun tentu tidak bisa berpisah dengan induknya, dengan di temukannya Orang Utan yang masih berusia muda ini menimbulkan dugaan bahwa, induknya sudah diusir atau dibunuh warga setempat.
“Kami menduga jika induknya diusir atau dibunuh warga, karena di usia yang masih muda seorang anak tidak mungkin berpisah dengan orang tuanya,” tambahnya.
Saat ini Orang Utan yang menjadi korban pembacokan tersebut tengah dirawat oleh Yayasan Borneo Orang Utan Survival (BOS) Foundation di Samboja Kutai Kartanegara.
“Ya kami langsung mengambil Orang Utan pada hari itu juga, dan saat ini kami tengah merawatnya,” pungkasnya. (Gladis)
(Visited 17 times, 1 visits today)
