May Day 2023, Partai Buruh di Kaltim Sampaikan Tuntutan

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Buruh kembali turun ke jalan menyuarakan aspirasinya, pada saat memperingati Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2023, hari ini.

Dikutip dari CNBC Indonesia, di Jakarta Serikat Buruh yang tergabung dalam Partai Buruh, FSPMI, KASBI, hingga KSPI dipimpin Presiden Partai Buruh Said Iqbal melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.

7 Tuntutan Buruh pada May Day 2023:

1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi.
3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
4. Tolak RUU Kesehatan, Reforma agraria dan kedaulatan pangan.
5. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta Kerja.
7. HOSTUM, Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah.

Baca Juga:

• Halal Bi Halal, Ketua DPRD Balikpapan Minta Warga Jaga Kondusifitas
• Berharap Kembali Fitrah, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Gelar Halal Bi Halal

Di Samarinda, aksi turun ke jalan dimotori Ketua Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh Kaltim Benny Kowel. Kepada DETAKKaltim.Com, Benny yang telah puluhan tahun malang melintang membela nasib kaum buruh yang termarjinalkan mengatakan, hari ini ia bersama beberapa anggota Partai Buruh menyambangi Kantor DPRD Kaltim menyampaikan tuntutannya.

“Ada enam tuntutan yang kami sampaikan hari ini,” kata Benny melalui sambungan Telepon.

Keenam tuntutan tersebut, kata Benny lebih lanjut, masing-masing Cabut Omnibus Law UU Ciptaker, Cabut Parliamentary Threshold 4%, Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, Tolak RUU Kesehatan, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, serta Pilih Presiden 2024 yang pro buruh kelas pekerja. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL