Markus Sang Juru Foto Spesialis Pejabat, Bayaran Pertama Rp80 Ribu dari Ardans

Berawal dari Kliping Koran Hingga Menjadi Juru Foto

0 168

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Di kalangan pejabat Pemerintahan di Kaltim dan Samarinda khususnya, nama Markus Tinus (56) atau biasa akrab disapa Markus sudah cukup dikenal sebagai seorang juru foto otodidak.

Pria asal Tana Toraja, kelahiran Makassar 1965 ini, kerap hadir di setiap acara serimonial pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim maupun Pemkot Samarinda, bahkan diacara pelantikan anggota DPRD, Kepolisian, hingga Kejaksaan tak luput dari jepretan kameranya.

Dengan bermodalkan sebuah kamera digital Canon, bapak 3 anak ini mengambil satu persatu momen foto terbaik.

Hasil dari jepretannya itu ia cetak dan dibingkai dengan rapi untuk kemudian diserahkan kepada sang target.

Markus yang turut hadir pada acara pelantikan, pengambilan sumpah dan serah terima jabatan di Kejari Samarinda, Senin (1/3/2021) kepada DETAKKaltim.Com menceritakan pengalamannya sebagai seorang juru foto.

Di kalangan wartawan, Markus memang dikenal sebagai juru foto spesialis pejabat. Dia mengaku awal melakukan pekerjaannya itu sejak tahun 1997.

“Sebelumnya saya hanya mengumpulkan kliping berita koran dan kemudian dibawa ke pejabat,” ujar Markus.

Selama 24 tahun menjalani pekerjaan juru foto, Markus mengaku hasil jepretannya kepada para pejabat tak pernah menargetkan nilai rupiah. Berapapun dibayar dari hasil fotonya itu dia tetap menerimanya dengan rasa syukur, dan ikhlas.

Pria yang diketahui tinggal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan, Samarinda Seberang ini, mengaku menfoto pejabat disetiap acara serimonial sebenarnya  tidak ada order khusus dari pejabat bersangkutan.

“Semua saya lakukan hanya inisiatif sendiri dan responnya baik saja,” ujar Markus.

Hal yang membanggakan bagi dirinya selama menggeluti pekerjaaan juru foto, pria lulusan SMEA Negeri 2 Balikpapan tahun 86 ini mampu menafkahi istri dan ketiga anaknya.

“Anak saya tiga, perempuan 2 dan laki 1. Yang perempuan sulung sudah di perguruan tinggi dan yang laki anak bungsu baru kelas 5 Sekolah Dasar,” terang Markus.

Baca juga : 5 Kajari Berganti, Gerbong Mutasi Bergerak di Lingkungan Kejati Kaltim

Lebih jauh Markus menceritakan suka dukanya menjadi seorang juru foto. Dia mengaku terkadang foto yang dicetaknya tidak membuahkan hasil, lantaran target yang hendak ditemuinya tidak berada di tempat. Kendati begitu, dia tidak lantas patah semangat untuk tetap menyerahkan hasil jepretannya kepada yang bersangkutan.

Hal yang paling berkesan selama menjadi juru foto, Markus mampu menemui mantan orang nomor satu di Kaltim, Gubernur Kaltim HM Ardans , dan Mantan Wali Kota Samarinda Achmad Amins.

Hasil jepretan pertamanya kepada Gubernur HM Ardans tahun 98 dihargai Rp80 Ribu dan jepretan kedua kepada Walikota Achmad Amins dihargai Rp350 Ribu. Bayaran tersebut kata Markus kala itu sudah cukup lumayan besar.

“Orang yang pertama kali saya foto adalah Gubernur Kaltim HM Ardans, dan kedua Walikota Achmad  Amins,” kata Markus.

Selain kedua tokoh Kaltim tersebut, hasil jepretan Markus kepada Bupati Malinau Martin Billa  mendapat bayaran Rp1 Juta.

“Saya tidak menyangka itu dan bayaran inilah yang paling besar selama menjadi juru foto,” tutup Markus sambil tersenyum. (DK.Com)

Penulis : ib

Editor  : Lukman

(Visited 9 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!