DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 akan dipantau Lembaga Pemantau Pengawasan Pilkada dan Pemilu Kalimantan Timur (LP4KT).
Lembaga yang berkedudukan di Samarinda ini merupakan lembaga independen. Dalam jumpa Persnya, M Sukri Ummi yang memimpin lembaga ini mengatakan, LP4KT akan mengawal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dari kecurangan- kecurangan. Karena itu lembaga ini akan melakukan pemantauan dan pengawasan di daerah yang rawan  kecurangan.
“Daerah yang dianggap rawan dan harus mendapat perhatian khusus adalah Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang dan Kabupaten Paser,†sebut Sukri di Café Ruang Teduh, Samarinda, Sabtu (9/6/2018) sore.
Menurut analisa LP4KT, lanjut Sukri, dipilihnya daerah tersebut karena merupakan lumbung suara. Tentu semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim akan memaksimalkan di wilayah itu untuk meraup suara sebanyak-banyaknya.
“Untuk menjaga kecurangan, LP4KT akan menempatkan anggotanya di daerah-daerah yang dianggap rawan kecurangan,†imbuhnya.
Menarikanya, selain melakukan kegiatan pemantauan, LP4KT akan memberi rewards (hadiah) kepada masyarakat baik perorangan maupun organisasi LSM, jika ada yang memberikan laporan kecurangan yang disertai bukti dan saksi-saksi, lembaga ini akan memberikan hadiah Rp1 Juta. Jika sampai ke Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Umum (Gakumdu) akan diberikan hadiah Rp10 Juta.
Bahkan akan memberikan hadiah Rp50 Juta, apabila laporan kecurangan di Pilgub Kaltim bisa sampai ke tingkat Pengadilan, dan pelakunya diputus bersalah.
Ia berharap lembaga ini dapat meminimalisir pelanggaran di 5 Kabupaten/Kota tersebut dalam Pilgub Kaltim 2018. (LVL)
