Libur Lebaran, Lahan Parkir Pulau Kumala Tidak Muat

0 239

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Pulau Kumala menjadi pilihan ribuan orang untuk mengisi libur lebaran Idul Fitri tahun ini. Namun, sayangnya lahan parkir tak sanggup menampung kendaraan para pengunjung pulau wisata di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur tersebut.

Dari pantauan awak media ini, pada Sabtu (9/7/2016) lahan parkir di sekitar jembatan Repo-Repo yang merupakan akses menuju Pulau Kumala, terlihat sudah dipenuhi kendaraan pengunjung baik roda 4 maupun roda 2, padahal saat itu baru pukul 10 pagi. Sehingga, pengunjung yang datang belakangan terpaksa harus memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya.

Parkir kendaraan di tepi jalan KH Akhmad Muchsin Tenggarong ini diperkirakan panjangnya lebih kurang 1 kilometer, khususnya lewat tengah hari hingga sore hari, yaitu mulai dari sekitar depan jalan Hotel Fatma hingga depan markas Kodim 0906 Tenggarong.

Padat merayap
Sejumlah kendaraan parkir di pinggir jalan sepanjang jembatan penyeberangan menuju Pulau Kumala menghambat laju pengendara yang melintas. Sebuah persoalan baru yang perlu solusi sebelum kunjungan wisatawan ke tempat ini membludak. (foto:HA)

Hal tersebut membuat lalu lintas kendaraan khususnya dari hulu kearah hilir menjadi padat merayap.

Koordinator Lapangan Parkir Dinas Perhubungan Kukar, Rustam mengatakan, khusus di areal parkir di sekitar jembatan Repo-Repo, tercatat 1.500 kendaraan roda dua dan tiga ratus kendaraan roda empat yang masuk.

Hal tersebut menurutnya terlihat dari banyaknya blok karcis retribusi parkir yang habis.

“Dalam sehari khususnya libur lebaran ini, rata-rata 15 blok karcis roda dua dan tiga blok roda empat habis. Satu blok isinya 100 karcis. Tentunya retribusi ini merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kukar,” ujarnya saat ditemui di pintu masuk parkir jembatan Repo-Repo, Sabtu (9/7/2016).

Jumlah kendaraan pengunjung tersebut menurut Rustam, hanya dihitung dari karcis retribusi di area parkir yang telah disediakan, belum termasuk kendaraan yang parkir di pinggir jalan.

“Kalau di luar areal parkir resmi ini, kami (Dishub) tak memungut atau memberikan karcis retribusi bagi kendaraan yang parkir di tepi jalan, namun parkir di luar tampaknya dikelola oleh warga sekitar, sehingga kami hanya membantu menertibkan lalu lintasnya saja,” ujarnya.

Rustam mengatakan, memang luas lahan parkir Pulau Kumala tak sanggup menampung kendraan pengunjung, terlebih saat libur lebaran Idul Fitri saat ini.

Ditambahkan Rustam, saat liburan Idu Fitri ini dirinya menurunkan petugas dua kali lipat dari hari libur biasanya di parkir Pulau Kumala. Jika biasanya cukup 10 petugas, tapi libur Idu Fitri 20 petugas dikerahkan untuk mengatur parkir dan lalu lintas di parkir Pulau Kumala.

“Kami bertugas disini mulai Pukul 8 pagi hingga pengunjung Pulau Kumala sepi, biasanya sampai lewat jam 8 malam,” demikian ujarnya.

Harga karcis retribusi kendaraan roda dua dipatok Rp2000 per lembar. Jika dikalkulasi dari lapangan parkir motor saja Kas Daerah Kukar akan menerima paling tidak Rp3 juta dalam satu hari saat libur lebaran.

Sementara, salah satu pengunjung Pulau Kumala, M Rohim mengatakan dirinya terpaksa memarkir mobilnya dipinggir jalan di luar lahan parkir yang ada.

“Penuh, terpaksa parkir di luar. Tapi syukurlah tadi ada orang tapi bukan petugas yang memandu mengarahkan saya parkir di tepi jalan,” ujar warga Samarinda itu usai membeli karcis masuk Pulau Kumala, Sabtu (9/7/2016) sekitar Pukul 10:30 WITA.

Saat ditanya tentang keadaan parkir tersebut, M Rohim mengatakan dirinya memaklumi bahwa memang sangat banyak kendaraan pengunjung sehingga membuatnya harus parkir di pinggir jalan.

Berita terkait : Fantastis, Kunjungan ke Obyek Wisata Kukar Meningkat

“Ya bagaimana lagi pengunjungnya memang banyak. Tapi syukurah ada orang yang mengatur parkir diluar tadi,” ujarnya tersenyum. (HA)

 

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!